Aksi Suporter Curi Mobil Wasit Setelah Tim Idolanya Kalah

13 Maret 2018 7:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peugeot 307 (Foto: AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Peugeot 307 (Foto: AFP)
ADVERTISEMENT
Aksi empat pemain West Bromwich Albion pada pertengahan Februari 2015, saat mereka kedapatan mencuri taksi, adalah aksi yang tidak kelewat berani dilakukan. Namun, ada aksi lebih berani yang dilakukan oleh suporter Sywell FC.
ADVERTISEMENT
Pada 15 Februari 2015 silam, empat pemain West Brom, yaitu Jonny Evans, Gareth Barry, Jake Livermore, dan Boaz Myhill, kedapatan 'meminjam' taksi di wilayah Barcelona. Tindakan "meminjam", yang tampak seperti mencuri ini, membuat mereka sempat berurusan dengan pihak Kepolisian Barcelona.
Sempat mendapatkan ancaman hukuman kerja sosial selama 90 hari di Barcelona, pada akhirnya mereka selamat. Sepulangnya ke Inggris, mereka hanya membawa rasa malu atas tingkah berlebihan yang lebih terlihat seperti ekspresi stres. Selain malu, tindakan empat pemain West Brom juga sempat membikin Alan Pardew kesal bukan kepalang.
Tindakan dari keempat pemain West Brom memang cukup ekstrem. Namun, tindakan dari suporter klub bernama Sywell Football Club atau biasa disingkat Sywell FC justru lebih ekstrem lagi. Mereka tidak hanya meminjam, tetapi juga mencuri mobil wasit.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini terjadi usai Sywell FC menghadapi Enfield Town dalam laga lanjutan Isthmian League (kompetisi sepak bola level ketujuh di Inggris) di Drome Park, Jumat (10/3/2018). Dalam pertandingan tersebut, Sywell kalah 2-3. Sepanjang pertandingan, suporter memang sudah menampakkan ulah-ulahnya, salah satunya adalah dengan melakukan invasi ke lapangan pada menit ke-26.
Namun, puncak kekesalan suporter ini muncul ketika pertandingan berakhir. Alih-alih melakukan aksi berupa menyerang pemain atau pelatih, mereka justru melakukan aksi yang unik. Mobil wasit yang memimpin pertandingan, bermerek Peugeot 307, dicuri oleh suporter.
Sampai tulisan ini dirilis, pihak klub belum memberikan info terkait perkembangan kasus ini. Mobil yang dicuri masih belum ditemukan, dan sang pencuri mobil juga masih belum diringkus oleh pihak kepolisian setempat. Para netizen, alih-alih memberikan info, malah menjadikan pengumuman ini sebagai sebuah guyonan.
ADVERTISEMENT
Tapi dari aksi ini, terlihat bahwa ada semacam kekesalan yang ingin diungkapkan oleh suporter. Walau hanya dalam level Isthmian Premier League, ketika suporter kesal, maka kerap akan muncul tindakan-tindakan yang di luar dugaan.
Menyoal aksi suporter yang kesal, sebenarnya hal itu suduah banyak terjadi. Invasi lapangan adalah salah satu cara suporter mengungkapkan kekesalan mereka. Tidak hanya invasi lapangan, melempar benda ke dalam stadion juga menjadi cara suporter menunjukkan kegelisahan di dalam diri mereka.
Semuanya adalah perbuatan yang negatif. Meski begitu, itu merupakan bentuk dari sebuah cinta dari seorang suporter kepada klub yang dia dukung. Rasa cinta yang membuat mereka tak segan melakukan aksi-aksi yang kelewat unik.