Andre Rosiade: Ada Isu Tim Degradasi Liga 1 Sudah Diatur

Klub Semen Padang yang diwakili Andre Rosiade mendatangi Kantor PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Senin (21/4/2025). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan

Penasihat tim Semen Padang, Andre Rosiade, angkat suara soal persaingan lolos degradasi di antara tim-tim Liga 1 musim ini. Menurutnya, ada isu tim-tim yang terdegradasi sudah diatur.

Saat ini, setidaknya ada enam tim yang bersaing ketat untuk lolos dari jurang degradasi. Posisi 13 dan 14 klasemen diisi Persis Solo dan Barito Putera dengan 29 poin. Di posisi 15 ada Madura United dengan 27 poin.

Kemudian, dua tim di zona merah, yakni PSIS Semarang dan Semen Padang, punya poin sama, yakni 25 poin. Sementara, di posisi terakhir ada PSS Sleman dengan terpaut poin jauh, yakni 22 poin.

Pada Senin (21/4), Andre dan CEO PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Win Bernadino, mendatangi Kantor PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta soal merasa tim dirugikan wasit saat melawan PSIS di Stadion GOR Haji Agus Salim pada 17 April lalu, di mana 2 gol Semen Padang dianulir. Andre juga sekalian mengatakan adanya dugaan degradasi diatur itu.

''Ada isu yang berkembang bahwa ada klub-klub yang diatur akan terdegradasi. Misalnya, contoh, ini isu ya, bisa benar, bisa salah. Misalnya PSIS bisa terdegradasi karena ada Persijap Jepara [promosi Liga 1 musim depan], mereka sesama Jawa Tengah,'' ucap Andre usai pertemuan dengan PT LIB.

Klub Semen Padang yang diwakili Andre Rosiade mendatangi Kantor PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Senin (21/4/2025). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan

''Ada isu PSS akan degradasi karena sudah ada penggantinya PSIM Yogyakarta [promosi]. Lalu, nanti Semen Padang bisa degradasi karena ada penggantinya dari Sumatera, yaitu Bhayangkara FC yang akan home base di Lampung. Seperti itu isu yang berkembang,'' lanjutnya.

Kendati demikian, Andre Rosiade berharap isu tersebut tidak benar adanya. Ia ingin PT LIB dan PSSI menyiapkan perangkat pertandingan dengan baik, sehingga laga bisa berjalan adil.

''Untuk itu, kita jangan terjebak dengan sebuah isu. Caranya, PT LIB menyiapkan perangkat pertandingan yang fair. Sehingga, hasilnya bisa diterima dengan lapang dada,'' ucap Andre.