Beda Sikap Klub dalam Menangani Kasus Dugem Serdy Fano dan Yudha Febrian

5 Desember 2020 10:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas U-19 asal PPLP Maluku, Serdy Hepyfano. Foto: Alan Kusuma/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas U-19 asal PPLP Maluku, Serdy Hepyfano. Foto: Alan Kusuma/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan pemain Timnas U-19 Indonesia, Serdy Ephy Fano dan Yudha Febrian, mengalami nasib berbeda atas indisipliner yang mereka lakukan. Ya, keduanya memang didepak dari skuat Garuda Muda, tapi tidak demikian dengan saat di klub.
ADVERTISEMENT
Serdy, misalnya. Bhayangkara Solo FC yang menjadi klub tempat ia bernaung, langsung memutus kontrak sang pemain. Manajemen The Guardian tak bisa mentolerir kejadian yang menimpa Serdy.
Tak mengherankan juga. Sebab, Serdy memang melakukan tindakan yang mencoreng tiga nama sekaligus: Timnas Indonesia, Bhayangkara Solo, dan dirinya sendiri.
''Bhayangkara Solo FC mewajibkan seluruh pemain untuk menjaga attitude dan kedisiplinan baik di dalam dan di luar lapangan,'' ujar Manajer Bhayangkara Solo FC, I Nyoman Yogi Hermawan.
''Setiap insan tidak ada yang sempurna, semoga Serdy tetap semangat dan memperbaiki kekurangan sehingga ke depan dia dapat memenuhi cita-citanya menjadi pemain bola profesional yang mampu mengharumkan nama bangsa,'' ucap Yogi.
"Bhayangkara berharap kejadian ini menjadi bahan introspeksi Serdy. Yang bersangkutan pemain bertalenta, umur masih muda dan masih memiliki kesempatan ke depannya,'' katanya.
ADVERTISEMENT
Pemain Timnas U-19, Yudha Febrian. Foto: Instagram @febrian13yudhaa
Di satu sisi, klub Yudha yakni Barito Putera tidak mengambil tindakan demikian. Manajemen Laskar Antasari masih memberikan kesempatan kepada pemain 18 tahun itu.
Termutakhir, CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, mengirim Yudha ke pondok pesantren. Di sana, Yudha ditempa ilmu keagamaan dan mental agar tak mengulangi kejadian serupa.
''Kami dari Barito memberikan tindakan yang sifatnya membina dengan cara mengirimkan Yudha ke pesantren. Selain dibina oleh pengasuh pesantren, Yudha juga dapat latihan dari pelatih yang kami siapkan khusus mendampinginya di pesantren.''
Nama Serdy dan Yudha mencuri perhatian di media sosial. Saat Timnas U-19 menjalani pemusatan latihan di Jakarta, mereka diam-diam keluar tanpa izin dan pulang larut malam dan tak menjalani latihan di pagi harinya.
ADVERTISEMENT
PSSI selaku federasi juga sudah bersikap dengan menyatakan tak ada tempat buat individu yang melakukan indisipliner. Keduanya didepak dengan alasan serta barang bukti.
---