Bek Arsenal Jadi Korban Upaya Perampokan, Mobil Rp 859 Juta Hampir Raib

Pemain Arsenal Gabriel Magalhaes berebut bola dengan pemain Southampton pada pertandingan lanjutan Premier League di Emirates Stadium, London, Inggris. Foto: Adrian Dennis / REUTERS

Penjaga lini belakang Arsenal, Gabriel Magalhaes, menjadi korban upaya perampokan pada Selasa (30/11) malam. Kejadian itu bermula ketika ia dan rekannya sedang dibuntuti oleh sepasang perampok yang menggunakan tongkat bisbol besi sebagai senjata.

Setelah sampai di garasi dan keluar dari mobil, Gabriel dan rekannya langsung ditodong. Diwartakan The Sun, perampok itu berniat untuk merampas ponsel, jam tangan, hingga mobil Mercedes miliknya yang bernilai 45 ribu pounds atau sekitar Rp 859 juta.

Setelah berlagak menyerahkan jam tangan serta kunci mobil, pesepak bola asal Brasil itu memilih untuk langsung melawan para perampok. Terlihat dari kamera pengawas, Gabriel membungkam salah satu penjahat dengan tonjokan keras.

Alhasil, momen baku hantam pun terjadi di antara mereka. Namun, kedua perampok itu langsung kabur sebab Gabriel dan rekannya tampak berhasil pecundangi mereka.

Pemain Arsenal Gabriel berselebrasi usai mencetak gol pertama mereka saat hadapi Leicester City di Stadion King Power, Leicester, Inggris, Sabtu (30/10). Foto: Action Images via Reuters/Peter Cziborra

Sesaat setelah itu, polisi pun berhasil mengidentifikasi sekaligus menangkap penjahat yang akan merampok Gabriel. Salah satu perampok yang sukses diringkus pihak berwajib itu bernama Muse, berusia 26 tahun yang berasal dari Tottenham.

Usai diselidiki lebih lanjut, ternyata ada 3 orang yang melangsungkan aksi perampokan terhadap penggawa Arsenal itu. Satu orang yang tidak kelihatan kamera pengawas itu berada di luar untuk menjaga gerbang yang dilengkapi peralatan elektronik tetap terbuka.

Diwartakan Daily Mail, hanya Muse yang dijatuhi hukuman 5 tahun penjara berkat upaya perampokan dan lainnya tidak ditahan. Putusan tersebut dibuat setelah jaksa penuntut, Martin Lewis, membeberkan kondisi sebenarnya pada momen itu kepada pengadilan Harrow Crown.

"Tidak ada yang terluka saat penyerangan secara mendadak itu. Para perampok itu melakukan aksinya melawan dua orang yang sedang fit sehingga hal tersebut malah menjadi bumerang untuk mereka," ucap Lewis kepada hakim Anupama Thompson.

Menurut The Sun, ketiga perampok itu sama sekali tidak mengetahui bahwa targetnya adalah seorang pesepak bola terkenal. Mereka hanya melihat hunian, mobil, serta aksesoris mewah yang dipakai Gabriel.

"Meskipun Anda tidak menargetkan calon korban sebab ia adalah pesepak bola profesional, namun ada kesadaran bahwa orang tersebut layak untuk dirampok karena kekayaannya," tandas Thompson dikutip dari The Sun.

Penulis: Hamas Nurhan R T