Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Performa Mkhitaryan di Arsenal ternyata tak seheboh berita kepindahannya. Di bawah asuhan Unai Emery ia tersisih untuk kesekian kalinya. Di AS Roma, cerita tak sedap itu mulai mereda. Gonjang-ganjing Roma jelang musim 2019/20 ternyata tak cukup hebat untuk membuatnya ciut di Italia.
Mkhitaryan menyebut bahwa itu bukan karena kemampuannya semata. Ada peran krusial Paulo Fonseca , si pelatih Roma. Katanya, Fonseca punya visi taktik yang lebih jelas ketimbang Emery.
"Filosofi Emery berbeda dibandingkan Fonseca. Namun, di sini saya merasa jauh lebih baik karena kami memainkan sepak bola dengan cara yang lebih baik dan sesuai dengan saya," tutur Mkhitaryan, dilansir Football Italia.
"Saya lebih condong kepada permainan Fonseca karena kami tampil sangat ofensif. Kami berusaha menguasai bola sesering mungkin. Tentu saja saya menyukai permainan seperti ini," jelas Mkhitaryan.
ADVERTISEMENT
Pemain asal Armenia ini mulai menunjukkan kecocokannya dengan taktik Fonseca sejak laga debutnya bersama Roma. Mkhitaryan datang sebagai pemain pinjaman di tenggat bursa transfer musim panas 2019.
Mkhitaryan harus menunggu setidaknya dua pekan untuk bisa turun berlaga sebagai pemain Roma. Persis setelah datang, ada laga internasional yang harus dia lakoni bersama Armenia. Dari dua pertandingan, Mkhitaryan mampu mencetak dua gol, tepatnya saat bersua Bosnia-Herzegovina.
Laga melawan Sassuolo adalah debut Mkhitaryan bersama Roma. Kemenangan 4-2 atas Sassuolo di Olimpico menjadi kemenangan pertama yang dinikmati Mkhitaryan bersama tim barunya itu. Dalam kemenangan tersebut, Mkhitaryan berjasa besar lewat sebuah gol yang dicetaknya pada menit ke-22.
Penampilan Mkhitaryan bersama Roma cukup meyakinkan. Di Serie A 2019/20, ia turun 13 kali dan menciptakan enam gol dan tiga assist. Di Liga Europa, ia bertanding empat kali dan membuat satu assist.
ADVERTISEMENT
Roma kini ada di peringkat lima klasemen Serie A 2019/20 dengan mengantongi 45 poin dengan kondisi rata-rata mencetak 1,9 gol dan kebobolan 1,3 gol per laga. Mereka tertinggal tiga poin dari Atalanta yang menutup empat besar.
Masalahnya, hingga kini belum ada kepastian kapan Serie A bisa kembali dilanjutkan. Pandemi global COVID-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir menjadi alasan.
Situasi seperti itu berpengaruh pada masa depan Mkhitaryan di Roma. Masa peminjamannya di Roma berakhir pada Juni 2020 dan tidak ada opsi pembelian dalam kontrak tersebut. Skenario merampungkan kompetisi akan berpengaruh pada bursa transfer musim panas mendatang.
"Saya tidak dapat mengatakan apa pun karena musim sedang dihentikan sementara. Kami tidak tahu kapan bisa bermain lagi dan apa yang bakal terjadi di musim panas," kata Mkhitaryan.
ADVERTISEMENT
"Sepak bola berubah dengan sangat cepat. Hari ini kamu di sini, besok entah sudah ada di mana. Tidak ada yang tahu apa yang bakal terjadi, termasuk apa yang akan kamu hadapi secara pribadi," jelas Mkhitaryan.