Bhayangkara FC: Pimpinan Baru PT LIB Kudu Paham Sepak Bola dan Bisnis

19 Mei 2020 19:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, saat menggelar evaluasi Bhayangkara. Foto: Dok. Media Bhayangkara
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, saat menggelar evaluasi Bhayangkara. Foto: Dok. Media Bhayangkara
ADVERTISEMENT
Kursi Direktur Utama PT LIB tengah lowong. Cucu Sumantri yang semula menduduki posisi tersebut telah mengundurkan diri pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Senin (18/5/2020).
ADVERTISEMENT
COO Bhayangkara FC, Sumardji, lantas buka suara terkait masa depan PT LIB. Menurutnya, pemimpin baru PT LIB mesti paham sepak bola dan bisnis.
"Kalau siapa calon pimpinannya saya belum bisa sampaikan sekarang. Tapi, yang jelas karena PT LIB ini adalah PT yang pemegang sahamnya tim-tim di Liga 1," kata Sumardji ketika dihubungi, Selasa (19/5).
"Jadi saya harap penggantinya bisa menjalankan roda bisnis lebih baik dari sekarang," dia menambahkan.
Pemain Bhayangkara FC Muhamad Hargianto berebut bola dengan pemain Persija Jakarta Ramdani Lestaluhu dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion PTIK, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Selain Cucu, Komisaris Utama Son Hadji, serta Hasani Abdulgani dan Hakim Putratama selaku Komisaris juga turut mengundurkan diri. Hasani dan Son Hadji kembali ke PSSI sebagai anggota Komite Eksekutif, sementara Hakim tidak merinci pelabuhan baru kariernya.
Operator kompetisi sepak bola nasional itu akan mencari pimpinan baru dalam RUPSLB selanjutnya. Salah satu komisaris PT LIB, Ferry Paulus, mengatakan bahwa selepas Hari Raya Lebaran, PT LIB sudah memiliki pimpinan baru.
ADVERTISEMENT
PT LIB punya pekerjaan cukup berat. Kontestan Liga 1, selaku pemilik saham, terus menagih janji soal dana distribusi untuk menstabilkan neraca keuangan. Mereka kesulitan mendapatkan pemasukan karena kompetisi ditangguhkan akibat pandemi COVID-19.
Pekerjaan lainnya, sejumlah klub macam Barito Putera dan Bhayangkara FC kembali menagih utang dana distribusi dua musim lalu. Persoalan itu terkait dana rating televisi dan dana distribusi kompetisi usia muda.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.