Brwa Nouri Sampaikan Kekecewaannya soal Penundaan Liga 1

6 Oktober 2020 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepak bola Bali United Brwa Nouri (kanan) bersiap menjalani tes usap (swab test) COVID-19 di kawasan Kuta, Badung, Bali, Senin (27/7). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola Bali United Brwa Nouri (kanan) bersiap menjalani tes usap (swab test) COVID-19 di kawasan Kuta, Badung, Bali, Senin (27/7). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemain asing Bali United, Brwa Nouri, menyampaikan kekecewaannya terkait penundaan lanjutan Liga 1 2020. Melalui media sosial pribadinya, ia menulis surat terbuka untuk pengelola sepak bola di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Liga 1 musim ini sebenarnya direncanakan mulai kembali pada 1 Oktober 2020. Namun, nyatanya harus ditunda lagi paling tidak selama satu bulan ke depan, karena tidak dapat izin dari kepolisian.
Kebijakan ini diambil PT LIB bersama PSSI pada 28 September 2020, setelah melakukan rapat bersama Menpora RI, Zainudin Amali.
Hal tersebut rupanya membuat Nouri frustrasi. Menurutnya, pandemi virus Corona bukan menjadi alasan penundaan kompetisi. Pemain asal Irak itu berharap para pembuat keputusan tersebut dapat melakukan cara lain supaya kompetisi bisa tetap berjalan di tengah kondisi saat ini.
Pesepak bola Bali United Brwa Nouri (kanan) menendang bola ke rekannya Dias Angga Putra saat latihan ketahanan fisik di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
"Pandemi ini telah mempengaruhi banyak kehidupan. Orang-orang kehilangan orang yang mereka cintai, kehilangan nyawa, kehilangan pekerjaan, dan mengalami depresi," tulis Nouri di akun Instagramnya.
ADVERTISEMENT
"Itu telah mempengaruhi saya dan rekan-rekan saya di sepak bola juga. Liga masih belum dimulai meskipun janji telah dibuat. Tampaknya kami mendapatkan berita berbeda setiap hari tentang kapan itu akan dimulai."
"Apa yang saya pahami sekarang adalah, sudah jelas tentang apa itu. Dan pandemi hanyalah sesuatu yang harus disalahkan. Memalukan! Itu memalukan !!"
Lebih lanjut, Nouri menilai kondisi ini membuat kompetisi sepak bola di Indonesia tak lagi atraktif. Dengan kondisi yang serba tak pasti, pemain asing dinilainya bakal ogah andai ditawari merumput di Liga 1.
Padahal, ia melihat banyak negara lain yang tetap melanjutkan kompetisi sepak bola dengan jumlah kasus COVID-19 yang lebih parah dari Indonesia. Situasi tersebut juga diperparah dengan Liga 1 yang baru saja memasuki pekan ke-3, sedangkan PSSI ingin agar kompetisi tetap dilanjutkan hingga tuntas.
ADVERTISEMENT
"Hal seperti ini membuat sepakbola Indonesia masuk di peta dunia? (Ya, tapi dengan cara yang negatif). Apakah itu membantu sepak bola Indonesia berkembang? Apakah Anda memberikan teladan bagi anak-anak, orang-orang, dan seluruh dunia. Apakah Anda menangani ini seperti Anda sendiri ingin ditangani?"
"Kalian pikir saya dan rekan-rekan merasa dihargai dan peduli dengan kami? Atau kalian akan menjawab dengan jawaban yang selalu kalian katakan 'Inilah Indonesia'," sambungnya.
Brwa Nouri saat sesi latihan bersama Bali United. Foto: Dok. Media Bali United
"Saya cinta dan peduli dengan negara ini dan saya merindukan apa yang saya paling sukai (bermain sepak bola). Sekarang ribut Pilkada atau tak Pilkada, atau apa pun alasannya, kalian telah membuat saya dan banyak lainnya menunggu dan sabar untuk memulai pekerjaan kami."
Curahan hati Nouri ini pun mendapat tanggapan dari banyak pesepak bola yang juga berkiprah di Liga 1. Di antaranya Irfan Bachdim, Ilija Spasojevic, Aaron Evans, Leonard Tupamahu, Nick Kuipers, hingga Bagus Kahfi.
ADVERTISEMENT
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.