Buntut Kekalahan Milan: Penyesalan Gattuso dan Amarah Leonardo

7 April 2019 7:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gennaro Gattuso pusing. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
zoom-in-whitePerbesar
Gennaro Gattuso pusing. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
ADVERTISEMENT
AC Milan mesti pulang dengan tangan hampa dari Allianz Stadium usai keok 1-2 dari Juventus pada gelaran Serie A pekan 31, Sabtu (6/4/2019). Sebenarnya merka berhasil unggul lebih dulu melalui lesakan Krzysztof Piatek pada menit 39. Namun, 'Si Nyonya Tua' sukses membalikkan keadaan di babak kedua via aksi Paulo Dybala dan Moise Kean.
ADVERTISEMENT
Gennaro Gattuso menyayangkan kegagalan Milan memenangi pertandingan. Alih-alih mengakui kehebatan Juventus, ia justru menganggap kelengahan anak asuhnya di babak kedua sebagai biang keladi kekalahan Rossoneri.
“Itu adalah permainan terbaik kami pada 2019. Kami kehilangan itu di 18-20 menit terakhir bukan karena Juve melakukannya dengan baik, tetapi karena kesalahan kami,” kata Gattuso kepada Sky Sport.
Krzysztof Piatek merayakan gol pertama Milan. Foto: Reuters/Massimo Pinca
Di babak kedua, Milan tak lagi menyuguhkan penampilan yang efektif seperti pada paruh sebelumnya. Mereka mulai kewalahan mengantisipasi gempuran Juventus yang kian intens mengeksploitasi sisi tepi pertahanan.
Gol Dybala dari titik putih di menit 60 jadi awal petaka bagi Milan. Masuknya Miralem Pjanic tak lama kemudian juga kian mempertajam alur serangan Juventus. Hingga akhirnya keadaan berbalik di menit 84, saat umpan Pjanic berhasil dituntaskan oleh Kean.
ADVERTISEMENT
Milan pun mesti kembali gigit jari. Mengulangi kekalahan yang sama di pentas Serie A 2017/18 lalu. Kala itu Hakan Calhanoglu dan kawan-kawan berhasil menahan imbang tuan rumah 1-1 di babak pertama. Namun, mereka akhirnya kebobolan dua gol tambahan tanpa mampu membalas.
“Bahkan musim lalu, kami memiliki performa hebat di Juventus Stadium dan penyesalan terbesar, selain dari insiden yang harus dibicarakan oleh direktur olahraga klub (Leonardo Araujo), kami terlalu naif."
Seusai laga Juventus vs Milan. Foto: REUTERS/Massimo Pinca
Sebagaimana yang dikatakan Gattuso, ia enggan mengomentari secuil kontroversi yang terjadi dalam laga tersebut. Insiden tersebut terjadi di menit 33, saat Alex Sandro dianggap memblokir umpan silang Calhanoglu dengan tangan kanannya di dalam kotak penalti.
Setelah meninjau Video Assistant Referee (VAR), wasit Michael Fabbri kemudian memutuskan bahwa itu bukanlah handball. Hal itulah yang jadi dasar kekecewaan Leonardo kepada sang pengadil lapangan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sudah terlihat jelas bahwa itu penalti. Kami sangat kecewa, karena kami meminta tim bermain sebaik mungkin. Namun, pada akhirnya kami harus pulang dengan tangan kosong karena kesalahan wasit, jelas ia tidak memadai. Itu sangat mengecewakan," kata Leonardo.
Terlepas dari kontroversi yang menghiasinya, kekalahan Milan dari Juventus ini berisiko besar mengancam eksistensi mereka di posisi empat besar. Ya, Diavolo yang baru mengemas 52 poin itu terancam melorot dari tabel klasemen, mengingat menipisnya margin dengan para kompetitor lainnya.
Sebagai gambaran, Milan kini hanya terpaut satu angka dari Atalanta di posisi kelima--yang masih mengemas satu pertandingan lebih banyak. Belum lagi dengan AS Roma dan Lazio yang juga berpotensi menggeser posisi mereka.
ADVERTISEMENT