Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ada dua hal yang membuat Burnley malu saat bersua Manchester City di Etihad Stadium, Selasa (23/6/2020) dinihari WIB. Pertama, Burnley takluk 0-5 dari City. Kedua, munculnya spanduk bernada rasialis di langit Etihad Stadium sebelum laga.
ADVERTISEMENT
Spanduk itu bertuliskan, "White Lives Matter Burnley." Spanduk ini tentu merupakan lawan bagi gerakan Black Lives Matter , yang terus menggaungkan sikap antirasialisme terhadap ras kulit hitam terutama setelah wafatnya George Floyd.
Kapten Burnley, Ben Mee, menuturkan, dia dan rekan-rekannya sangat mengecam tindakan ini. Baginya, spanduk macam itu sama sekali tak mencerminkan nilai Burnley sebagai sebuah klub.
"Saya malu dan kecewa karena ada fans kami yang merasa perlu memasang spanduk itu di sekitar stadion. Mereka tak mengerti, kami ini ingin mewujudkan hal yang lain," ujar Mee kepada Sky Sports usai pertandingan.
"Orang-orang ini harus paham, kita hidup di abad ke-21 dan pesan macam itu tak merepresentasikan klub ini, termasuk para pemain dan juga sebagian fans. Saya harap ini takkan terjadi lagi karena saya malu dan tak mau hal-hal begini dikaitkan dengan klub ini."
Mee bercerita, sebenarnya pihak Burnley sendiri sudah mendengar desas-desus bahwa bakal ada fans yang berencana menerbangkan spanduk White Lives Matter ini saat melawan City.
ADVERTISEMENT
"Kami sempat mendengar rumor bahwa ada fans yang berencana melakukan ini sebelum laga. Pihak klub berusaha menggagalkan rencana ini, tetapi pada akhirnya mereka lebih lihai," imbuh mantan bek Manchester City itu.
"Tindakan itu jelas tak benar. Saya mengecam ini sepenuhnya. Semoga yang melakukan aksi ini mau meluangkan waktu untuk mempelajari soal Black Lives Matter, dan apa yang ingin gerakan ini capai."
"Kita semua ingin dipandang sama di lingkungan masyarakat dan sepak bola, terlepas dari ras, agama, jenis kelamin, atau orientasi seksual. Kami semua ingin berdiri untuk nilai-nilai ini dan siap melindungi para minoritas," pungkas Mee.
Pelatih Burnley, Sean Dyche , juga menunjukkan sikap serupa dan meminta maaf atas kejadian ini. Begitu pula dengan Burnley, yang merilis pernyataan resmi bahwa fans yang melakukan tindakan ini bakal dilarang menyaksikan tim seumur hidup.
ADVERTISEMENT
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!