Calon Bos Anyar Chelsea Disebut Anti-Islam, Kante hingga Ziyech Terancam Cabut

22 Maret 2022 7:08 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Chelsea Hakim Ziyech merayakan gol pertama mereka dengan rekan satu timnya saat melawan Brighton and Hove Albion di The American Express Community Stadium, Brighton, Inggris. Foto: Tony Obrien/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Chelsea Hakim Ziyech merayakan gol pertama mereka dengan rekan satu timnya saat melawan Brighton and Hove Albion di The American Express Community Stadium, Brighton, Inggris. Foto: Tony Obrien/Reuters
ADVERTISEMENT
Teka-teki bos anyar Chelsea masih belum terjawab setelah penjualan ditutup pada Jumat (18/3). Namun, salah satu kandidat bos anyar The Blues disebut anti-Islam. Hal ini membuat beberapa pemain muslim Chelsea, seperti N'Golo Kante hingga Hakim Ziyech terancam cabut.
ADVERTISEMENT
Penjualan Chelsea sudah berlangsung sejak 3 Maret setelah sang bos, Roman Abramovich, mundur dari jabatannya imbas konflik Rusia-Ukraina. Bahkan, aset Abramovich dibekukan Pemerintah Inggris pada 10 Maret lalu dan Chelsea 'dimiskinkan'.
Proses penjualan klub sempat ditangguhkan sebelum akhirnya bisa berjalan kembali dan ditutup pada 18 Maret. Namun, toko resmi klub dilarang beroperasi, kartu kredit Chelsea dibekukan, biaya operasional disunat, tak bisa menjual tiket, hingga tak bisa menandatangani kontrak para pemain.
Beberapa nama potensial muncul dan berlomba ingin menjadi 'penyelamat' klub London Barat tersebut. Persaingan paling sengit terjadi antara pebisnis properti asal Inggris, Nick Candy, dan Saudi Media. Jika Candy mengajukan tawaran di angka 2,5 miliar poundsterling (Rp 46,5 triliun), Saudi Media berani menawar 2,7 miliar poundsterling (Rp 50,3 triliun).
Spanduk bertuliskan Roman Abramovich pada laga Chelsea melawan Newcastle United pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, London, Inggris. Foto: David Klein/REUTERS
Terlepas dari itu, ada nama taipan lain yang ikut dalam perburuan. Dia adalah keluarga Ricketts, pemilik Chicago Cubs, yakni salah satu tim bisbol di Major League Baseball (MLB).
ADVERTISEMENT
Menurut The Athletic, mereka mempersiapkan tawaran tersebut sejak Rabu (16/3) dan bersama miliarder AS, Ken Griffin, mengajukan tawaran resmi membeli Chelsea pada hari terakhir, 18 Maret.
"Keluarga Ricketts, pemilik Chicago Cubs, mengkonfirmasi bahwa mereka akan memimpin kelompok investasi yang akan mengajukan penawaran resmi untuk Chelsea Football Club, Jumat (18/3)," tulis juru bicara keluarga Ricketts.
Namun, keluarga Ricketts disebut anti-Islam dan rasis. Daily Mail melansir, ada sebuah email pada 2012 yang berisikan kata-kata serangan kepada umat muslim yang dikeluarkan oleh keluarga Ricketts.
"Kristen dan Yahudi dapat saling menghormati satu sama lain untuk menciptakan masyarakat sipil. Seperti yang Anda tahu, Islam tidak bisa melakukan itu. Oleh karena itu kita tidak akan pernah membiarkan Islam menjadi bagian besar dari masyarakat kita," tulis Joe Ricketts dalam emailnya.
ADVERTISEMENT
"Muslim secara alami adalah musuh saya (kita) karena antagonisme dan bias mereka yang mendalam terhadap non-Islam," lanjutnya.
Gelandang Chelsea asal Prancis N'Golo Kante (tengah) mengangkat trofi usai memenangi laga final Liga Champions (29/5). Foto: David Ramos / POOL / AFP
Dalam email lain dari sekitar 2012, Ricketts membagikan beberapa tautan ke teori konspirasi yang mengeklaim bahwa Presiden AS saat itu, Barack Obama, memiliki masa lalu rahasia sebagai pekerja seks gay dan bandar narkoba, dan sebenarnya adalah seorang muslim.
"Kesan saya adalah bahwa Presiden [Obama] lebih simpatik kepada muslim daripada Kristen atau Yahudi. Kami adalah negara Kristen dan saya merasa ini hanyalah kelanjutan dari serangan terhadap agama Kristen di Amerika. Saya tidak menyukainya," tulis Ricketts.
Sejak membuat komentar yang menghina Islam, Ricketts telah meminta maaf atas kata-katanya dan bersikeras bahwa itu tidak mencerminkan sistem nilainya.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat menyesal dan meminta maaf atas beberapa hal yang saya lakukan di email saya. Terkadang saya menerima email yang seharusnya saya kutuk. Di lain waktu saya mengatakan hal-hal yang tidak mencerminkan sistem nilai saya. Saya sangat percaya bahwa ide-ide fanatik itu salah," katanya dalam sebuah pernyataan.
Sementara, di kesempatan terpisah, salah satu anaknya yang bernama Thomas Ricketts, lepas tangan dan memisahkan kepemilikan Chicago Cubs dengan komentar ayahnya tersebut.
Selebrasi pemain Chelsea dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions UEFA melawan Lille (LOSC) di stadion Stamford Bridge, London. Foto: Justin Tallis/AFP
"Ayah saya tidak terlibat dengan kegiatan Chicago Cubs dengan cara apa pun. Saya dipercaya mewakili organisasi ini dan penggemar kami dengan rasa hormat kepada orang-orang dari semua latar belakang. Email-email ini tidak mencerminkan budaya yang telah kami bangun dengan susah payah di Chicago Cubs sejak 2009," kata Thomas membela diri.
ADVERTISEMENT
Hal ini yang membuat jagad media sosial heboh. Tak sedikit para fan The Blues yang menolak mentah-mentah keluarga Ricketts untuk mengambil alih klub kesayangan mereka.
Fan Chelsea mengkhawatirkan nasib para pemain yang beragama Islam. Mereka tak ingin nama-nama, seperti N'Golo Kante hingga Hakim Ziyech cabut jika keluarga Ricketts yang dipandang anti-Islam menjadi bos anyar Chelsea.