Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Campur Tangan Manajemen di Balik Kegagalan Montella bersama Milan
5 Desember 2018 18:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Angin segar sempat menaungi Vincenzo Montella di kursi pelatih AC Milan pada musim panas 2017. Begitu banyak pemain bintang mendarat ke San Siro sehingga asa I Rossoneri menjadi juara atau setidaknya lolos ke Liga Champions kembali melambung.
ADVERTISEMENT
Dana sebesar 191,98 juta euro dikucurkan oleh manajemen demi mendatangkan sejumlah pemain baru dalam kurun tersebut. Turut hadir profil bintang macam Leonardo Bonucci, Hakan Calhanoglu, Lucas Biglia, dan Ricardo Rodriguez.
Dengan suntikan bintang-bintang baru, Milan malah tampil melempem. Mereka tak mampu meneruskan tren positif seusai menjuarai Piala Super Italia dan menelan 6 kekalahan dalam 14 laga Serie A. Montella pun dikorbankan lewat surat pemecatan pada November 2017.
Satu tahun setelah angkat kaki dari San Siro, Montella baru buka suara soal kegagalannya mengangkat prestasi Milan. Dia menyalahkan manajemen karena dianggap terlalu mengintervensi tugasnya sebagai pelatih. Salah satunya proses pemilihan Leonardo Bonucci menjadi kapten untuk menggantikan Riccardo Montolivo.
"Saya sudah mengatakan kepada Bonucci melalui telepon bahwa dirinya bisa menjadi pemimpin tanpa ban kapten. Namun, pihak klub sudah menjanjikan jabatan kapten untuk Bonucci," tutur Montella seperti dilansir oleh La Gazzetta dello Sport.
ADVERTISEMENT
"Selain itu, klub memaksa saya untuk terus memainkan rekrutan-rekrutan baru. Gagasan ini untungnya berhasil, meski tidak disetujui oleh pemain macam Lucas Biglia dan Bonucci," katanya menambahkan.
Kekecewaan Montella bertambah ketika mengingat aktivitas Milan di bursa transfer periode tersebut. Sejumlah pemain datang tanpa restunya. Salah satunya adalah Andre Silva yang diketahui oleh Montella setelah penyerang Portugal tersebut meneken kontrak.
Dari situ, plus intervensi dalam kebijakan di ruang ganti, Montella merasa bahwa manajemen tak benar-benar memercayainya. Maka bagi eks pemain AS Roma ini, kesediaan tetap menangani Milan pada awal musim 2017/18 merupakan kesalahan besar.
"Saya seharusnya langsung pergi setelah memenangi pertandingan Piala Super Italia melawan Juventus. Sebab, manajemen sudah tidak memberikan kepercayaan kepada saya sejak lama," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Kesalahan lainnya, saya juga membantu klub untuk menciptakan ekspektasi tinggi seiring kehadiran 11 pemain baru, padahal kebanyakan di antaranya tidak pernah bermain di Liga Champions. Kami semestinya bersikap lebih membumi," ujar Montella .