Cedera Kante Bukan Salah Sarri

7 Mei 2019 18:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
N'Golo Kante mengalami cedera saat Chelsea menghadapi Watford. Foto: Peter Nicholls/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
N'Golo Kante mengalami cedera saat Chelsea menghadapi Watford. Foto: Peter Nicholls/Reuters
ADVERTISEMENT
Chelsea harus membayar mahal kemenangan 3-0 atas Watford, Minggu (5/5/2019) malam lalu. N'Golo Kante divonis menderita cedera otot paha setelah pertandingan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kante turun sebagai starter guna membentuk trisula bersama Mateo Kovacic dan Jorginho. Namun, gelandang Timnas Prancis tersebut hanya bertahan 10 menit sebelum memberikan tempatnya kepada Ruben Loftus-Cheek.
Seusai laga, Kante divonis harus absen untuk dua pertandingan ke depan. Ini menjadi kehilangan besar karena dua partai berikutnya, yakni menghadapi Eintracht Frankfurt di semifinal kedua Liga Europa dan Leicester City pada pekan pemungkas Premier League, adalah partai krusial.
Tanpa Kante, Chelsea pun kehilangan sosok yang mampu meredam ancaman lawan sebelum memasuki kotak penalti. Begitu apik rapor defensifnya lewat catatan 2,1 tekel dan 1,2 intersep per laga.
Penyesalan lantas menghinggapi pelatih Maurizio Sarri seiring kondisi sang gelandang andalan. Sarri juga mengaku bersalah karena terlalu memforsir Kante hingga tampil lebih dari 4.000 menit di lintas ajang musim ini.
ADVERTISEMENT
Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri. Foto: REUTERS/Russell Cheyne
Kante sendiri merasa kecewa dengan cederanya, tetapi menolak untuk menyalahkan keputusan Sarri. Dia juga meminta suporter untuk tak menyudutkan Sarri karena musim 2018/19 belum tentu berakhir untuknya. Masih ada final Liga Europa jika Chelsea mampu menyingkirkan Frankfurt.
"Bukan (salah Sarri). Demikianlah semua terjadi dan kondisi saya baik-baik saja. Saya hanya merasakan sedikit rasa sakit di bagian otot paha dan memerlukan waktu untuk pemeriksaan," tutur Kante seperti dikutip dari Goal.
"Memang ada kemungkinan begitu (absen sampai final Liga Europa). Kami harus melakukan pemindaian lanjutan untuk mengetahui berapa lama waktu pemulihan," katanya.
Kante turut menyoroti relasi antara Sarri dan suporter Chelsea yang merenggang belakangan. Di laga menghadapi Watford, misalnya, suara sumbang dialamatkan publik Stamford Bridge kepada Sarri meski Chelsea meraih kemenangan telak pada akhirnya.
ADVERTISEMENT
N'Golo Kante berjibaku melewati James Tarkowski. Foto: REUTERS/Eddie Keogh
Padahal, Sarri menunjukkan rapor lumayan. Di bawah asuhannya, Chelsea mampu mencapai final Piala Liga Inggris sebelum kalah dari Manchester City, menempati posisi ketiga klasemen sementara Premier League, dan berpeluang menembus final Liga Europa.
Kendati demikian, Kante masih bisa memaklumi sikap suporter. Pasalnya, The Blues sempat menunjukkan performa naik-turun sebelum menghadapi Watford. Mereka hanya meraup satu kemenangan dalam lima laga di lintas ajang.
"Kami tampil tak konsisten. Suporter sebetulnya berada di belakang lagi. Mereka menginginkan hasil seperti halnya kami dan mengekspresikan tuntutan tersebut dengan cara berbeda (cemoohan)," ujar Kante.