Cerita Nile Ranger: Kriminal Nomor Satu, Sepak Bola Belakangan

2 Mei 2022 16:12 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks pemain Newcastle United, Nile Ranger Foto: Ian Walton/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Eks pemain Newcastle United, Nile Ranger Foto: Ian Walton/Getty Images
ADVERTISEMENT
Nile Ranger bisa saja bersinar di Liga Inggris bersama Newcastle United. Namun, aksi-aksi kontroversialnya di luar lapangan lebih mudah diingat ketimbang performanya mengolah si kulit bundar.
ADVERTISEMENT
Ranger mengawali karier sepak bolanya dari akademi Crystal Palace, mencolok karena skill individu dan kekuatannya. Ia kemudian direkrut oleh Southampton, tempat lahirnya pemain-pemain seperti Theo Walcott, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Adam Lallana.
Namun, gebrakan Ranger sudah bermula sejak belia. Pada usia 15 tahun, ia dijatuhi hukuman 11 minggu oleh Young Offender Institusion karena keterlibatannya dalam perampokan bersenjata di London, Inggris.
Eks pemain Newcastle United, Nile Ranger Foto: Stu Forster/Getty Images
Perampokan bersenjata tentu bukan kemampuan yang dibutuhkan sebuah tim sepak bola. Ranger kemudian mendapati dirinya sebagai free agent sejak dini.
Swindon Town mengajukan tawaran, tetapi Ranger akhirnya memilih Newcastle United sebagai pelabuhan barunya. Ia tampil mempesona baik di tim U-18 maupun tim cadangan.
Ia mencetak 15 gol bersama Newcastle U-18 dan mengoleksi tujuh gol dengan tim cadangan. Pada 2009, Rangers mendapat kontrak tiga tahun dari The Magpies.
ADVERTISEMENT
Ranger melakoni debutnya bersama tim utama pada Agustus 2009 kontra West Bromwich Albion. Ia memainkan 25 laga di musim 2009/2010, dan membukukan 24 penampilan di musim berikutnya di mana Newcastle kembali promosi ke Liga Inggris.
Ia menjadi pilihan utama Newcastle mengingat Andy Caroll pindah ke Liverpool dan Shola Amoeby dibekap cedera. Pada 2011, Rangers ditangkap atas dugaan telah membuat seorang fan tak sadarkan diri di jalan.
Nile Ranger dalam latihan bersama Southend United. Foto: Instagram/@nilepowerranger
Ranger tak bersalah dalam persidangan pada 12 bulan kemudian. Akan tetapi, kariernya di Newcastle semakin buruk saja. Ia keluar masuk skuad hingga akhirnya dilepas pada 2013.
Swindon Town yang berlaga di League One kemudian merekrut Ranger. Ia mencatat 10 gol dalam 28 laga, lumayan, namun performanya dibarengi dengan aksi indisipliner dan ia pun dilepas.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Ranger pindah ke Blackpool yang bersaing di Divisi Championship pada 2014. Ia gagal membantu timnya keluar dari zona degradasi, namun tetap mendapat perpanjangan kontrak.
Pada 2016, ia bergabung dengan Southend End dan setahun berikutnya divonis penjara 8 bulan. Ranger terlibat dalam penipuan bank.
Diwartakan BBC, korban Ranger, Diane Bloss, kehilangan 2 ribu poundsterling (kini setara Rp 36,6 juta) dalam kasus itu. Namun, ia hanya mendekam 10 minggu saja.
Nile Ranger (kiri) kala membela Southend End. Foto: Instagram/@nilepowerranger
Selanjutnya, jam malam diberlakukan untuk Ranger. Alhasil, ia tak bisa mengikuti beberapa laga Southend karena ada laga yang dihelat di atas pukul 7 malam.
"Sayangnya gelang yang dipakainya memberi saya masalah," tutur Brown selaku pelatih Southend kala itu, dikutip dari BBC.
ADVERTISEMENT
"Jam malamnya berlangsung dari pukul 7 malam hingga pukul 7 pagi dan sepertinya kami tidak punya kesempatan untuk memainkan Nile [Ranger]," tambahnya.
Pada musim panas berikutnya, kontrak Ranger tiba-tiba dihentikan karena masalah yang sama, yakni indisipliner. Padahal, ia sudah menandatangani kontrak hingga 2020.
Saat ini, Ranger bermain untuk Boreham Wood di National League (Divisi 5 Liga Inggris). Pada usia 31 tahun, di mana pesepak bola lain berada di puncak kariernya, ia justru merosot.
Ranger juga memiliki 11 caps, bersama Timnas U-19 Inggris dengan koleksi 6 gol. Cukup disayangkan pada akhirnya karier sepak bola Ranger tak pernah mencapai puncaknya.