China Kalah dari Suriah, Marcello Lippi Mengundurkan Diri

15 November 2019 13:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcello Lippi tak mampu bangkitkan Timnas China. Foto: AFP/Stringer
zoom-in-whitePerbesar
Marcello Lippi tak mampu bangkitkan Timnas China. Foto: AFP/Stringer
ADVERTISEMENT
Kekalahan yang diderita China dari Suriah dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 berujung pada pengunduran diri pelatih Marcello Lippi. Pengunduran diri ini pun sudah diterima Asosiasi Sepak Bola China (CFA).
ADVERTISEMENT
China kalah 1-2 dalam pertandingan di Dubai, Kamis (14/11/2019) malam, itu. Dengan demikian, mereka tertahan di posisi kedua klasemen Grup A, tertinggal 5 angka dari Suriah yang punya koleksi 12 poin.
Bagi Lippi, ini adalah kali kedua dirinya mundur dari jabatan pelatih Timnas China sepanjang 2019. Januari silam, menyusul kekalahan telak dari Iran di perempat final Piala Asia, Lippi sebenarnya sudah mundur.
Akan tetapi, pada Mei, pria Italia itu dirayu kembali untuk membesut Wu Lei dan kolega. Lippi bersedia, tetapi pada akhirnya gagal membawa China tampil maksimal di Kualifikasi Piala Dunia.
"Kami bisa menang atas tim lemah seperti Maladewa dan Guam, tetapi ketika bertemu tim yang lebih kuat seperti Filipina dan Suriah, kami tidak bisa memainkan sepak bola kami," kata Lippi dalam jumpa pers pascalaga, dilansir Reuters.
ADVERTISEMENT
"Aku dibayar mahal dan bertanggung jawab atas kekalahan ini. Sekarang aku mengumumkan pengunduran diriku dan aku tidak akan menjadi pelatih Timnas China lagi," sambung sosok 71 tahun tersebut.
Tak berselang lama setelah pengumuman itu, pihak CFA menyatakan bahwa mereka menerima pengunduran diri Lippi.
Marcello Lippi saat membesut Timnas China. Foto: AFP/Stringer
"Pelatih kepala Lippi mengumumkan pengunduran diri di konferensi pers pascalaga dan CFA menerimanya. Kami minta maaf atas hasil tak memuaskan yang mengecewakan pendukung China," tulis CFA dalam pernyataan resminya.
"CFA akan melakukan refleksi dan membangun ulang tim serta berusaha maksimal di sisa Kualifikasi Piala Dunia nanti," tambah mereka.
China memang punya ambisi besar di sepak bola, sesuai dengan instruksi Presiden Xi Jinping. Xi tidak cuma ingin China menggelar Piala Dunia tetapi juga memenanginya suatu hari nanti. Target 2050 dipatok oleh sosok 66 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Untuk itulah Xi kemudian mengucurkan dana besar-besaran. Ratusan juta dolar sudah dikeluarkan baik oleh pemerintah maupun swasta—termasuk Wanda—untuk mewujudkan ambisi sang presiden. Menyewa jasa Lippi jadi salah satu caranya.
Presiden China Xi Jinping Foto: REUTERS/Jason Lee
Akan tetapi, usaha itu belum terlihat hasilnya. Seperti kata Lippi, Timnas China bisa menang atas tim lemah tetapi kesulitan kala menghadapi tim yang lebih kuat.
China sebenarnya masih punya kans. Masih ada empat pertandingan lagi di Grup A dan mereka masih bisa lolos ke fase ketiga kualifikasi sebagai juara grup atau salah satu runner-up terbaik.
Namun, upaya untuk mewujudkan itu tidak mudah. Selain karena sudah tertinggal lima angka dari Suriah, mereka juga memiliki poin yang sama dengan penghuni peringkat tiga, Filipina.
ADVERTISEMENT
China sendiri, dalam sejarahnya, baru satu kali berlaga di Piala Dunia, yaitu pada edisi 2002 silam. Ketika itu mereka menelan tiga kekalahan di fase grup tanpa sekali pun bisa mencetak gol.