news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Christian Atsu, Pemain Liga Turki yang Jadi Korban Gempa, Ditemukan Hidup

8 Februari 2023 5:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Christian Atsu saat membela Hatayspor di Liga Turki. Foto: Instagram/@hatayspor
zoom-in-whitePerbesar
Christian Atsu saat membela Hatayspor di Liga Turki. Foto: Instagram/@hatayspor
ADVERTISEMENT
Salah seorang pesepak bola yang bermain di Liga Turki, Christian Atsu, sempat hilang usai gempa melanda negara tersebut pada Senin (6/2). Terbaru, winger milik klub Hatayspor itu dilaporkan telah ditemukan dalam keadaan hidup.
ADVERTISEMENT
Reuters menerangkan bahwa kepastian ini didapat dari pernyataan Wakil Presiden Hatayspor, Mustafa Ozat, kepada media pada Selasa (7/2) waktu setempat. Eks pemain Newcastle United itu ditemukan dalam keadaan hidup setelah terkubur di bawah reruntuhan gempa bumi yang melanda Turki.
Sebelumnya, Atsu dilaporkan hilang di Provinsi Hatay, Turki, setelah gempa berkekuatan 7,8 magnitudo meruntuhkan ribuan bangunan, menewaskan sekitar 5.000 orang di beberapa kota di Turki dan Suriah. Dan tampaknya, Atsu bukan satu-satunya korban dari klub Hatayspor.
Ozat mengatakan kepada BeIN Sports pada Senin (6/2) bahwa beberapa pemain dan ofisial telah diselamatkan dari reruntuhan. Namun juga, masih ada yang dalam proses evakuasi.
Christian Atsu saat masih membela Newcastle United. Foto: REUTERS/Scott Heppell/File Photo
"Christian Atsu ditarik keluar karena cedera. Direktur olahraga kami, Taner Savut, sayangnya masih berada di bawah reruntuhan," kata Ozat kepada Radyo Gol.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan pemberlakuan status darurat bencana usai negara yang dipimpinnya kehilangan 3.419 warga akibat gempa 7,8 magnitudo. Darurat bencana itu berlaku selama tiga bulan dan berlaku di 10 provinsi negara tersebut.
Kesepuluh provinsi bakal dinyatakan sebagai bagian dari zona bencana gempa. Sejauh ini, korban gempa Turki telah menewaskan 3.549 jiwa di negara itu dan 1.602 jiwa di Suriah.