Di Biagio: Italia Ada di Jalur yang Benar walau Kalah dari Argentina

24 Maret 2018 10:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diego Perotti di laga vs Italia. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Diego Perotti di laga vs Italia. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
ADVERTISEMENT
“Italia ada di jalur yang benar walaupun kalah,” seperti itulah pembelaan pelatih Timnas Italia, Luigi Di Biagio, usai kalah 0-2 dari Argentina dalam uji tanding di Etihad Stadium, Manchester, Sabtu (24/3/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Laga debut Di Biagio tidak berakhir manis. Dua gol yang disarangkan oleh Ever Banega dan Manuel Lanzini mengunci kemenangan Timnas Argentina atas Azzurri. Di laga ini, Argentina bahkan bermain tanpa diperkuat oleh bintang mereka, Lionel Messi.
“Kami harus terus bermain dengan skuat dan sistem (formasi 4-3-3) ini. Kami kebobolan dua gol. Terus terang, ini memang mengecewakan.”
“Yang kami butuhkan sekarang adalah kerja keras dan pengembangan tim secara menyeluruh, yang tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” jelas Di Biagio dalam konferensi pers seusai laga, dilansir Football Italia.
Di Biagio juga mengakui bahwa ia mengapresiasi sikap anak-anak asuhnya yang tak hanya berusaha menyeimbangkan kedudukan, tapi juga membalikkan keadaan. Bagi pelatih yang juga tercatat sebagai eks pemain Lazio tersebut, salah satu faktor yang menyebabkan Italia kalah dari Argentina adalah banyaknya pemain yang masih belum berpengalaman di laga internasional.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya kami memiliki sejumlah kesempatan untuk mencetak gol melawan tim yang jadi runner up di Piala Dunia 2014 ini. Lagipula, jangan lupakan bahwa sejumlah pemain kami menjalani debut internasionalnya di pertandingan ini.”
Italia memang bukannya bermain tanpa perlawanan sama sekali. Memasuki babak kedua, Di Biagio melakukan perubahan untuk menambah agresivitas serangan Italia. Lorenzo Pellegrini, Davide Zappacosta, serta Antonio Candreva dimasukkan oleh Di Biagio.
Namun, Argentina meresponi perubahan permainan Italia dengan memasukkan Diego Perotti dan Banega. Kemampuan Banega dalam mengatur tempo dan mengalirkan bola dari lini tengah membikin Argentina berhasil merebut kendali permainan.
Di Biagio sebelum laga vs Argentina. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Di Biagio sebelum laga vs Argentina. (Foto: Reuters/Carl Recine)
Hasil nyata dari perubahan ini baru terlihat di menit 75. Memanfaatkan assist Giovani Lo Celso, Banega berhasil mencetak gol pertama bagi Argentina. 10 menit berselang, giliran Lanzini yang berhasil menambah keunggulan Argentina berkat kerja samanya dengan Gonzalo Higuain.
ADVERTISEMENT
“Kami sedang ada di fase tertentu. Saya pun harus mengevalusasi kebugaran masing-masing pemain. Membandingkan kami dengan Argentina sebenarnya tidak adil. Kami membutuhkan kesabaran dan harus bersikap realistis tentang kondisi dan posisi kami saat ini."
Pertandingan melawan Argentina tidak menjadi satu-satunya uji tanding yang harus dilakoni Timnas Italia. Pada Rabu (28/3/2018) mendatang, mereka akan berhadapan dengan Timnas Inggris di Wembley Stadium, London.
“Saya meminta kepada tim untuk menunjukkan kerja keras dan dedikasi seperti yang mereka berikan di pertandingan melawan Argentina ini. Sikap seperti ini harus mereka terapkan di semua sektor, baik penyerangan maupun pertahanan,” pungkas Di Biagio.