Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Tak seperti enam pertemuan sebelumnya, Manchester City malah gagal meraih kemenangan dengan skor mencolok ketika menghadapi Newcastle United di Saint James’ Park, Rabu (30/1/2019) dini hari WIB. Malah, secara mengejutkan The Citizens takluk 1-2.
ADVERTISEMENT
Gol cepat Sergio Aguero dibalas dengan gol Salomon Rondon dan Matt Richie pada babak kedua. Dengan hasil ini, ada kemungkinan City akan kian sulit bersaing dengan Liverpool yang berada di posisi pertama klasemen sementara Premier League.
Jika Liverpool menang atas Leicester City di Anfield, Kamis (31/1/2019) dini hari WIB, maka City akan tertinggal 7 poin di posisi kedua. Sementara, Newcastle kini menjauh dari zona degradasi dan berada di peringkat ke-14 klasemen sementara dengan torehan 24 poin.
***
Sebelum laga bermula, ada dua kejadian menarik. Pertama, adalah tindakan suporter Newcastle mengangkat selebaran dengan slogan “United Against Ashley”. Mike Ashley adalah pemilik klub Newcastle, dan sudah menjadi rahasia umum betapa pelitnya pebisnis asal Inggris itu dalam urusan manuver transfer tim berjuluk The Magpies itu.
ADVERTISEMENT
Daya tarik lainnya adalah dilakukannya kegiatan mengheningkan cipta untuk Emiliano Sala sebagai wujud dukungan kepada Cardiff City dan keluarga Sala. Seperti yang dilakukan tim-tim Premier League lainnya yang tampil di laga pekan ke-24 liga pada Rabu itu.
Setelahnya, susunan kesebelasan muncul di layar. Dari situ, ketahuanlah bahwa manajer Pep Guardiola menurunkan pemain-pemain terbaik City pada laga ini dalam formasi 4-3-3. Ederson Moraes masih tampil sebagai kiper dan lini belakang dihuni Danilo, Aymeric Laporte, John Stones, dan Kyle Walker.
Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, David Silva dan Kevin de Bruyne kembali dipercaya mengisi pos ‘gelandang nomor 8’. Keduanya mendapatkan proteksi dari Fernandinho, yang tampil sebagai gelandang bertahan.
Leroy Sane dan Raheem Sterling, yang musim ini begitu moncer sebagai winger kiri dan kanan, juga menghiasi susunan kesebelasan City. Untuk pos striker, Guardiola kembali memberikan kepercayaan kepada Sergio Aguero.
ADVERTISEMENT
Dengan skuat ini, City memberikan kejutan. Sergio Aguero bahkan telah mencetak gol ketika laga baru berjalan 24 detik. Gol ini merupakan gol tercepat dalam sejarah Premier League sejak 2013.
Prosesnya bermula dari serangan cepat yang dilakukan City langsung setelah sepak mula dilakukan. Di kotak penalti, Silva membelokkan bola sepersekian detik ketika kiper Martin Dubravka bergerak untuk menangkap bola.
Aksi ini membuat Dubravka mati langkah, sehingga Aguero dengan lancar melesakkan tembakan berujung gol. Namun, setelah gol ini, secara perlahan Newcastle bangkit dan memberikan perlawanan serius kepada tim yang dahulu bermarkas di Maine Road itu.
Pada laga ini, Newcastle menurunkan skuat terbaiknya dalam formasi 4-5-1, dengan Salomon Rondon menjadi striker tunggal. Ketika diserang, mereka mampu merapatkan jarak antarlini dengan disiplin. Dengan banyaknya bek dan gelandang, maka lini tengah City kesulitan menggulirkan bola ke depan.
ADVERTISEMENT
Sehingga, City tak mampu mencetak gol lagi hingga babak pertama tuntas meski telah melancarkan total 5 tembakan. Namun, taktik bertahan Newcastle ini membuat mereka harus sangat sabar ketika menyerang. Hingga babak pertama tuntas, tak satu pun tembakan mereka yang tepat sasaran.
Namun, peruntungan Newcastle berubah drastis pada babak kedua. Pada menit ke-66, Rondon berhasil mencetak gol usai menerima umpan dari Isaac Hayden. Kemudian, pada 10 menit akhir babak kedua, Matt Richie dipersilakan menjadi eksekutor penalti akibat Fernandinho menjegal Rondon di titik terlarang.
Tanpa kesulitan berarti Richie melakukan tugasnya. Setelah dwigol itu, City terus menggempur pertahanan Newcastle. Namun, karena gol penyama kedudukan tak kunjung tiba, maka laga ini berakhir dengan kekalahan 1-2 untuk City.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini