Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut pelatih Djadjang Nurdjaman , Barito Putera masih mencari performa terbaik. Selain itu, lanjut pelatih yang karib disapa Djanur ini, ada sejumlah faktor yang membuat permainan Barito Putera kurang menggigit.
"Ini kan baru awal, kita banyak pemain baru, banyak yang masih beradaptasi dengan tim. Terus terang saja, kita masih belum 'in' di kompetisi. Sampai pekan 3 kita masih di bawah,'' kata Djanur di laman Liga 1, Jumat (20/3).
''Kami meminta para pendukung kami bersabar. Kami dalam tahap pembentukan tim. Kita juga butuh waktu, proses, dan mudahan-mudahan kedepannya semakin membaik," dia menambahkan.
Wajar bila Djanur masih mencari komposisi tim. Sebanyak 15 pemain, baik asing maupun lokal, yang tahun lalu membela Barito Putera angkat kaki dari Stadion Demang Lehman.
ADVERTISEMENT
Sebagai gantinya, 10 pemain memang didatangkan. Tiga di antaranya adalah legiun asing yakni Aleksandar Rakic (Serbia), Yashir Armando Pinto Islame (Palestina), dan Gustavo Marmentini (Brasil). Tapi, seperti yang dikatakan Djanur, kekompakan tim masih belum terasah.
Itu juga tercermin saat Barito menjelani laga perdana Liga 1 saat jumpa Madura United. Melawat ke markas lawan, mereka kalah 0-4.
Di laga kedua, saat menjamu Bali United di rumah sendiri, kata Djanur, grafik permainan meningkat. Meski kalah 1-2, tetapi eks pelatih Persib Bandung dan Persebaya Surabaya ini melihat ada progres yang diperlihatkan anak asuhnya.
Sampailah di pertandingan ketiga, Barito Putera akhirnya sukses mendapatkan poin. Melawat ke markas PSM Makassar, mereka mampu mencuri angka dengan bermain imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
"Tapi dari segi permainan, ada grafik positif yang ditunjukkan anak-anak. Dibanding laga pertama dan kedua, ya, pertandingan ketiga menurut saya jauh lebih bagus. Semoga kedepannya Barito Putera terus membaik," kata Djanur.