Dokter FIFA Meninggal dalam Kerusuhan Usai Nigeria Gagal ke Piala Dunia 2022

Logo FIFA di markas besarnya di Zurich, Swiss. Foto: Reuters/Arnd Wiegmann

Dokter FIFA, Joseph Kabungo, meninggal dalam kerusuhan usai Nigeria gagal lolos ke Piala Dunia 2022. Kabar duka tersebut diumumkan langsung oleh Federasi Sepak Bola Zambia (FAZ) pada Rabu (30/3).

Dalam laga leg kedua putaran ketiga Pra Piala Dunia 2022 Zona Afrika yang dihelat di Abuja National Stadium, Nigeria ditahan imbang 1-1 oleh Ghana dan tim yang disebut terakhir lolos ke Qatar karena unggul gol tandang. Kegagalan ini langsung menjadi amukan suporter Nigeria.

Suporter Nigeria turun ke lapangan usai timnas kesayangan mereka gagal lolos ke babak utama. Mereka murka dengan hasil pertandingan hingga terlibat bentrok dengan pihak keamanan. Ini adalah kegagalan mereka mentas di Piala Dunia dalam 16 tahun terakhir.

Sejumlah peonton yang marah menyerbu lapangan saat Ghana kalah atas Nigeria pada pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Nasional di Abuja pada Selasa (29/3/2022). Foto: Pius Utomi Ekpei/AFP

"Federasi Sepak Bola Zambia (FAZ) bergabung dengan keluarga sepak bola lainnya yang berduka atas mendiang Dr. Joseph Kabungo. Dr. Kabungo, petugas medis CAF/FIFA sedang bertugas di Abuja untuk leg kedua, pertandingan kualifikasi terakhir antara Nigeria dan Ghana yang berakhir 1-1," tulis pernyataan resmi FAZ.

Namun, Presiden FAZ, Andrew Kamanga, tidak mengungkapkan penyebab meninggalnya Joseph Kabungo. Mereka mengaku masih harus menunggu laporan lengkap dari Federasi Sepak Bola Afrika (CAF) dan FIFA.

"Dia adalah anggota yang berdedikasi dan dicintai secara luas dari komunitas sepak bola kami dan pengaruhnya sangat besar, juga menjadi bagian dari tim pemenang Piala Afrika 2012," jelas Kamanga soal sosok Kabungo.

"Ini adalah kehilangan besar karena Dr. Kabungo adalah teman dan orang kepercayaan bagi banyak generasi pemain dan keluarga mereka. Dia adalah salah satu tokoh luar biasa sepak bola Zambia yang mengibarkan bendera Zambia di acara sepak bola global."

Sejumlah peonton yang marah menyerbu lapangan saat Ghana kalah atas Nigeria pada pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Nasional di Abuja pada Selasa (29/3/2022). Foto: Pius Utomi Ekpei/AFP

"Kita semua harus belajar dari teladan keunggulannya dan merayakan warisannya dengan melahirkan lebih banyak administrator sepak bola Zambia yang bekerja keras," pungkas Presiden FAZ.

Kerusuhan yang menimbulkan korban jiwa di Afrika juga sempat terjadi di ajang Piala Afrika 2021. Itu terjadi dalam babak 16 besar yang mempertemukan Kamerun vs Komoro, 25 Januari lalu.

Dalam laporan Reuters, sedikitnya ada 6 orang tewas dan lebih dari 40 orang terluka dalam kerusuhan di luar Paul Biya Stadium, Olembe, Kamerun, tersebut.