Exco PSSI Sesalkan Pemain Liga 1 Terlibat Ricuh Tarkam di Semarang

4 Juni 2024 15:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stafsus BUMN, Arya Sinulingga dalam Editor's Talk Forum Pemred di Gedung Antara, Jakarta Pusat, Rabu (27/3). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stafsus BUMN, Arya Sinulingga dalam Editor's Talk Forum Pemred di Gedung Antara, Jakarta Pusat, Rabu (27/3). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, buka suara soal kerusuhan yang terjadi di laga sepak bola antar kampung (tarkam) di di Lapangan Pule Tugu Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Laga yang mempertemukan Ar Rafi FC vs PS Putra Bakti itu berujung ricuh, wasit jadi korban pengeroyokan.
ADVERTISEMENT
Arya menyebut pihaknya meminta Asprov Jateng menyelesaikan masalah ini. Arya juga menyesalkan adanya pemain Liga 1 yang terlibat dalam kerusuhan tersebut.
“Saya minta Asprov Jateng menyelesaikan permasalahan ini karena ini kan penyelengaraan nya ada di lingkungan Asprov dan Askab disana ya. Jadi kita minta mereka menyelesaikannya,” ucap Arya dalam keterangan resminya.
“Kita menyesalkan kejadian tersebut apalagi ini para pemain Liga 1 yang harusnya berikkan contoh bagaimana bermain sepak bola baik dan profesional kepada semua,” tutupnya.
Sebelumnya, Menurut keterangan dari situs web PSSI Jateng, kericuhan terjadi pada pengujung laga saat wasit memberi penalti kepada Ar Rafi FC. Itu memicu protes keras dari pemain PS Putra Bakti dan penonton.
Bayu Pradana berduel dengan pemain Islandia Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Pada pertandingan ini terlihat beberapa pemain profesional berlabel pemain Liga 1 dan eks Timnas Indonesia yang ikut meramaikan turnamen.
ADVERTISEMENT
Di antaranya adalah Bayu Pradana, Wahyu Prasetyo, Joko Ribowo, Bagus Kaffa, Bagus Kahfi, Ilham Mahendra, Komarodin, Heri Susanto, Sonny Setiawan, serta Heru Setyawan. Beberapa dari mereka disinyalir menjadi pelaku pengeroyokan.