FA Selidiki Klub Inggris yang Gunakan Tim Satelit untuk Samarkan Biaya Transfer

11 Juli 2022 7:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Premier League Foto: situs resmi Premier League
zoom-in-whitePerbesar
Logo Premier League Foto: situs resmi Premier League
ADVERTISEMENT
Salah satu klub Liga Inggris kini tengah diselidiki oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dan Otoritas Pajak Inggris (HMRC) atas dugaan penyamaran biaya transaksi pemain melalui agen.
ADVERTISEMENT
Diwartakan The Sun, kabarnya klub Liga Inggris itu menggunakan tim satelitnya untuk menyamarkan uang yang dibayarkan dalam kesepakatan pemain yang dikontrak. Kini, FA bekerja sama dengan petugas pajak untuk melakukan penyelidikan atas praktik tersebut.
Klub dilaporkan telah membayar biaya agen melalui tim satelit mereka di Eropa. Artinya, uang yang dibayarkan ke agen bukan jumlah kesepakatan yang asli.
Ilustrasi pencucian uang. Foto: Motortion Films/Shutterstock
Agen lain kabarnya telah mengetahui praktik tersebut dan mengadukannya ke FA. Laporan itu mengeklaim bahwa ada 16 kesepakatan yang sedang diteliti untuk memverifikasi aliran yang yang terlibat.
Kini, FA sedang memimpin penyelidikan. Namun, HRMC mengatakan untuk berhati-hati dalam melakukan penyelidikan apalagi jika dugaan tersebut tidak benar.
Di Liga Inggris, memang ada beberapa klub besar yang memiliki tim satelit. Tim tersebut biasanya digunakan untuk meminjamkan atau mengembangkan pemain-pemain muda.
ADVERTISEMENT
Namun, tim satelit tersebut berpotensi di salah gunakan untuk menyamarkan biaya transfer yang dilakukan klub utama. Biasanya, itu dilakukan supaya klub tidak terjegal aturan Financial Fair Play dan tagihan pajak mereka tetap rendah di Inggris.
Sepak Bola (Ilustrasi) Foto: Carl Recine/Reuters
Menurut laporan Daily Mail, tak hanya klub saja yang bermasalah. Tapi, banyak pemain di Liga Inggris juga yang bermasalah terkait penyamaran uang hingga penggelapan pajak.
Dalam laporan tersebut disebutkan ada 329 pemain yang diselidiki, lalu ada 31 klub dan 91 agen yang turut diperiksa.
Jumlah itu meningkat secara drastis pada musim 2021/22. Pada tahun sebelumnya, tercatat ada 93 pemain dan ini menjadi yang tertinggi menurut catatan HRMC.
FA serta HRMC kini melakukan penyelidikan atas temuan tersebut. Jika pemain dan klub terbukti bersalah, mereka bisa didenda dengan berat oleh pihak Liga Inggris.
Pemain Newcastle United saat melawan Everton pada pertandingan lanjuta Liga Inggris di St James' Park, Newcastle, pada 8 Februari 2022. Foto: Scott Heppell/REUTERS
Sementara itu, Newcastle United kini menghadapi laporan atas permasalahan kesepakatan transfer. Klub milik Konsorsium Arab Saudi melalui Dana Investasi Publik (PIF) itu telah menyewa tim pengacara untuk melawan tuntutan tersebut.
ADVERTISEMENT