FIFA Mulai Cek Stadion Piala Dunia U-17, JIS yang Pertama Diperiksa

Penanda zona di Jakarta International Stadium (JIS). Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan

FIFA akan memulai pemeriksaan sejumlah stadion-stadion untuk Piala Dunia U-17 pada Sabtu (29/7). Jakarta International Stadium (JIS) menjadi tempat pertama yang dikunjungi dan diinspeksi FIFA.

Dalam suratnya, FIFA merekomendasikan rumput JIS untuk diganti. Sebab, Piala Dunia U-17 adalah turnamen yang memiliki pertandingan intensitas tinggi, sehingga FIFA ingin memastikan penggantian rumput dengan sistem pemulihan yang cepat.

"Di surat juga disebutkan bahwa pemulihan perbaikan ini butuh waktu 8-10 pekan. Menurut saya, ini inisiatif yang sangat baik dari FIFA agar Indonesia bisa mempersiapkan JIS agar bisa digunakan untuk Piala Dunia U-17," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, dalam keterangan resmi, Minggu (30/7).

Waketum PSSI, Ratu Tisha. Foto: Ananta Erlangga/kumparan

Tisha mengatakan bahwa terdapat tiga fokus kunjungan FIFA. Selain JIS, stadion lain juga tak akan lupa diperiksa.

"Pertama, kesiapan venue, termasuk main venue dan lapangan-lapangan latihan," ujar Tisha.

Tisha menyampaikan FIFA juga akan mengecek kualitas venue yang berada pada pitch management atau lapangan dengan lebih spesifik soal jenis dan kondisi rumput. Poin ketiga yang menjadi perhatian FIFA terkait dengan team services, termasuk akomodasi untuk para peserta.

Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Foto: Diskominfo Surabaya

Adapun 8 stadion yang akan dipakai sebagai venue Piala Dunia U-17, enam di antaranya merupakan stadion-stadion yang sebelumnya dipilih menjadi venue Piala Dunia U-20 2023 yang batal terlaksana.

Enam stadion tersebut adalah Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Kemudian dua stadion lain yang diajukan adalah Stadion Pakansari Bogor dan JIS.