Fiorentina Tunjuk Giuseppe Iachini sebagai Juru Taktik

24 Desember 2019 9:28 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Montella, saat masih menjadi pelatih Fiorentina. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini
zoom-in-whitePerbesar
Montella, saat masih menjadi pelatih Fiorentina. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fiorentina hanya membutuhkan waktu kurang dari sepekan untuk menemukan pelatih baru. Ia adalah Giuseppe Iachini. Mantan juru taktik Sassuolo ini duduk di kursi pelatih Fiorentina usai pemecatan Vincenzo Montella.
ADVERTISEMENT
Fiorentina mengambil langkah segera menyusul rangkaian hasil buruk di 2019/20. Dalam tujuh pertandingan teranyar di Serie A, Fiorentina hanya mampu merengkuh dua poin.
Artinya, dua laga berakhir imbang, sedangkan lima pertandingan ditutup dengan kekalahan. Puncaknya adalah pertandingan melawan AS Roma pada pekan ke-17 Serie A 2019/20.
Fiorentina kalah 1-4 di Artemio Franchi. Kini Fiorentina terperosok ke posisi 15 klasemen sementara berbekal 17 poin. Kontrak Montella sebagai pelatih pun diputus pada Sabtu (21/12/2019).
"Kami memilih Iachini karena ia orang yang hebat dan memiliki hubungan kuat dengan Firenze dan Fiorentina. Sekarang kami harus bekerja bersama untuk mengembalikan tim ke trek yang benar secepat mungkin," ujar Presiden Fiorentina, Rocco Commisso, dikutip dari laman resmi Fiorentina.
Mantan pelatih Sassuolo yang kini jadi juru taktik Fiorentina, Giuseppe Iachini. Foto: TIZIANA FABI / AFP
Iachini bukan pelatih megabintang. Namun, tangan dinginnya berhasil mengangkat empat tim promosi ke Serie A: Chievo Verona (akhir 2007/08), Brescia (akhir 2009/10), Sampdoria (akhir 2011/12), dan Palermo (akhir 2013/14).
ADVERTISEMENT
Iachini akan memimpin latihan pertamanya sebagai pelatih Fiorentina pada 29 Desember 2019 di Davide Astori Training Centre.
Beberapa saat setelah dipecat, Montella menjelaskan bahwa hasil buruk yang dialami Fiorentina adalah dampak dari musim transisi klub. Sejumlah kesalahan muncul dalam periode adaptasi ini.
Pemain-pemain Fiorentina merayakan gol. Foto: Andreas SOLARO / AFP
"Saya, staf saya, dan para pemain membuat sejumlah kesalahan. Saya menginginkan tim ini bisa mencapai level ini, yaitu tim yang merupakan kombinasi pemain muda dan bertalenta. Namun, indikasinya kami malah fokus pada youngster 'kami' dan pemain senior," jelas Montella, dikutip dari Football Italia.
"Faktanya, saya tidak pernah diberi tahu apa yang menjadi tujuan musim ini, baik oleh pemilik maupun para direktur."
“Firenze dan suporter Fiorentina layak mendapatkan lebih dari apa yang bisa kami berikan sekarang. Saya tidak ragu sedikit pun. Mereka adalah kelompok suporter yang akan selalu memiliki tempat di hati saya," ujar Montella.
ADVERTISEMENT