Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
"Hantu" Blunder Jerzy Dudek yang Wajib Diwaspadai Liverpool
15 Januari 2017 13:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Sejak ditinggal Jose Manuel "Pepe" Reina ke Napoli pada 2014 lalu, Liverpool harus mempercayakan gawang mereka untuk dikawal dua penjaga gawang "kelas dua" dalam diri Simon Mignolet dan Loris Karius. Hingga kini, kedua penjaga gawang itu masih belum mampu tampil meyakinkan dan belum berhenti membuat fans The Reds ketar-ketir.
ADVERTISEMENT
Karius yang didatangkan pada awal musim ini dari Mainz awalnya direncanakan untuk menjadi pengganti bagi Mignolet yang tak tampil meyakinkan pada dua musim perdananya bersama Liverpool. Selain itu, manajer Liverpool, Juergen Klopp, juga awalnya bermaksud untuk menjadikan Karius sebagai sweeper-keeper yang bisa berkontribusi pada gaya bermain gegenpressing/counter-pressing yang dianut Klopp secara kaffah. Tingginya garis pertahanan yang diterapkan tim asuhan Klopp membutuhkan sosok penjaga gawang yang mampu keluar dari sarang dan menghalau lawan yang lolos. Mignolet yang bertipe sebagai shot-stopper dianggap tidak mampu untuk menjalankan peran ini dengan baik.
Berdasarkan statistik yang dihimpun kumparan dari Squawka, Loris Karius berhasil membukukan satu intersepsi pada musim ini, dan hal tersebut merupakan bukti bahwa kiper Jerman berusia 23 tahun ini sesungguhnya punya potensi untuk menjadi sweeper-keeper yang diinginkan Klopp. Sayang, berbagai kesalahan fatal yang dibuatnya kemudian membuat Klopp "terpaksa" menggunakan kembali Mignolet yang, untungnya, bisa tampil lebih baik.
ADVERTISEMENT
Bicara soal kesalahan kiper Liverpool, belum sah rasanya jika belum membicarakan Jerzy Dudek, kiper asal Polandia yang memperkuat The Reds antara tahun 2001 hingga 2007.
Dudek memang merupakan salah satu kiper paling berjasa dalam sejarah Liverpool. Bersama Vladimir Smicer, Xabi Alonso, dan Steven Gerrard, kiper yang juga pernah mempekuat Real Madrid ini menjadi pahlawan kemenangan Liverpool atas Milan pada final Liga Champions 2005 di Istanbul, Turki. Keberhasilannya menggagalkan tendangan penalti Andriy Shevchenko pada babak tos-tosan memastikan kemenangan Liverpool yang dramatis itu,
Akan tetapi, Dudek pun tak luput dari kesalahan.
Dua setengah tahun sebelum malam bersejarah di Istanbul tersebut, tepatnya pada 1 Desember 2002, Dudek pernah membuat kesalahan fatal yang berujung pada kemenangan Manchester United di Anfield. Akibat kesalahan Dudek tersebut, Diego Forlan yang aslinya merupakan pemain pinggiran di skuat Manchester United kala itu seketika menjadi pahlawan yang dielu-elukan.
ADVERTISEMENT
Ketika itu, pertandingan memasuki menit ke-63 dan skor masih tanpa gol. Jamie Carragher berusaha mengamankan bola lambung di dalam kotak penalti Liverpool dengan menyundulnya kepada Dudek. Diharapkan, Dudek mampu mengamankan bola tersebut dengan mudah karena sundulan Carragher ketika itu tergolong pelan.
Namun, tangkapan Dudek ternyata tidak lengket. Bola pun kemudian bergulir melewati selangkangan sang penjaga gawang. Diego Forlan yang berada di dekatnya pun dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang kosong.
Gol tersebut merupakan gol pembuka pada laga tersebut. Tiga menit berselang, Forlan berhasil mencetak gol keduanya lewat sebuah tendangan keras dari dalam kotak penalti Liverpool. Tertinggal dua gol, Liverpool baru bisa memperkecil kedudukan melalui tendangan mendatar Sami Hyypia pada menit ke-82. United pun menang 2-1 pada laga tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada musim tersebut, Manchester United berhasil menjadi juara pada akhir musim, sementara Liverpool gagal lolos ke Liga Champions setelah hanya mampu mengakhiri musim di peringkat kelima.
Belajar dari blunder Dudek tersebut, pertanyaan besar kemudian muncul: Mampukah siapa pun kiper yang diturunkan Klopp nanti (15/1/2017) malam tampil apik dan tidak mengulangi kesalahan pendahulunya itu? Mari kita nantikan!