Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Indonesia Disanksi Pembatasan Dana FIFA Forward, Ini Penjelasannya
6 April 2023 23:35 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bersamaan dengan pernyataan resmi dari Erick, Kamis (6/4) malam WIB, FIFA juga merilis berita di situs web ofisial mereka. Sementara ini, sanksi administrasi yang dimaksud adalah pembatasan dana FIFA Forward.
"Presiden FIFA [Gianni Infantino] menjelaskan bahwa, setelah pertemuan minggu lalu, Administrasi FIFA, sebagai sanksi, untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan dana FIFA Forward sampai pemberitahuan lebih lanjut dan kini akan menilai secara menyeluruh rencana strategis yang telah disajikan hari ini sebelum mengangkat sanksi ini," tulis FIFA.
"Pada saat yang sama, dia menegaskan kembali komitmen penuh FIFA untuk mendukung PSSI dalam proses transformasi penting ini dan akan memberikan bantuan yang diperlukan jika diperlukan," tandas mereka.
FIFA Forward adalah program yang dibangun untuk memberikan dukungan 360 derajat yang dibuat khusus untuk pengembangan sepak bola di setiap asosiasi anggota FIFA dan enam konfederasi. Ada tiga prinsip: Lebih banyak investasi, berdampak lebih, lebih banyak pengawasan.
ADVERTISEMENT
Tujuannya adalah untuk meningkatkan cara FIFA mengembangkan dan mendukung sepak bola di seluruh dunia, sehingga sepak bola dapat mencapai potensinya di setiap negara, dan setiap orang yang ingin ambil bagian dapat melakukannya tanpa hambatan.
Sekarang, program ini telah disebut sebagai FIFA Forward 3.0 yang merupakan kebijakan baru yang diluncurkan pada Januari 2023. Jadi selama 2023-2026, FIFA meningkatkan 30 persen bantuan dana FIFA Forward.
Dalam situs web resminya, FIFA menerangkan bahwa setiap anggota minimal mendapat USD 5 juta untuk operasional dan kebutuhan pengembangan sepak bola. Nilai itu setara Rp 74,5 miliar.
Selain itu, ada tambahan USD 3 juta (sekitar Rp 44,7 miliar) untuk setiap anggota yang mengeksekusi program tertentu yang diajukan kepada FIFA hingga mendapat persetujuan. Ini sifatnya proyek jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Tak sampai di situ. Anggota FIFA juga bisa mendapat tambahan USD 1,2 juta (sekitar Rp 17,9 miliar), jika memang membutuhkan biaya lebih untuk operasional, kebutuhan alat, sampai keperluan timnas sepak bola.
"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepak bola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI. Hal itu akan di-review kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," terang Erick yang masih berada di Prancis, Kamis (6/4) malam WIB, dikutip dari situs web PSSI.
"Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepakbola bersama FIFA. Dengan sanksi ini, kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini," pungkasnya.
ADVERTISEMENT