Iwan Bule Rencanakan Bertemu Kelompok Suporter Indonesia

4 November 2019 19:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PSSI, Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PSSI, Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sudah memulai pekerjaannya sebagai Ketua Umum PSSI 2019-2023. Pada hari pertama kerja, Senin (4/11/2019), Iwan sudah merancang beberapa perencanaan.
ADVERTISEMENT
"Pertama soal suporter. Kami di PSSI berencana akan membentuk yang namanya Direktorat Pembinaan Fans. Dalam waktu dekat kami akan mengadakan pertemuan dengan beberapa pendukung seperti di Jakarta, Surabaya, dan Bandung," kata Iwan ketika ditemui di Kantor Kemenpora.
Menyoal suporter, wajar bila Iwan menitikberatkan edukasi pada penonton. Sebab, beberapa waktu belakangan sempat terjadi kekisruhan di Surabaya saat menyaksikan pertandingan.
Ketika itu, Bonek yang merupakan pendukung Persebaya, melakukan aksi anarkis tatkala menyaksikan laga Persebaya vs PSS Sleman.
Pada kejadian yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (29/10) lalu itu, mereka melakukan aksi dengan merangsek ke lapangan, membakar bench pemain, dan merusak beberapa fasilitas di area lapangan.
Suporter Persebaya membakar papan sponsor usai pertandingan Liga 1 2019 antara Persebaya dan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
Komisi Disiplin PSSI selaku penegak hukum di federasi sepak bola nasional, memang sudah mengambil tindakan tegas. Pada Jumat (1/11) lalu, Bonek tak diizinkan lagi menyaksikan Persebaya berlaga baik tandang maupun kandang hingga akhir musim.
ADVERTISEMENT
Selain itu manajemen klub beralias Bajul Ijo tersebut mesti membayar denda Rp 200 juta atas ulah pendukung mereka sendiri.
"Kemudian yang kedua, kami juga concern soal jadwal kompetisi, ya. Ada yang tidak harmonis ketika pemain dipanggil untuk membela Tim Nasional, itu kami akui akan kami selesaikan," kata pria yang menjabat sebagai Sekretaris Utama Lemmhanas itu.
"Lalu yang ketiga soal izin dikeluarkannya pertandingan oleh pihak kepolisian. Ke depan, kami harus duduk bareng menyelaraskan jadwal dengan pihak kepolisian. Rencananya nanti akan kami usulkan ada yang membidangi bidang penjadwalan dan pertandingan," kata Iwan menutup.