Juergen Klopp Buka Suara soal 'Perang Dingin' Mo Salah & Sadio Mane di Liverpool

6 April 2022 7:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Liverpool Sadio Mane berselebrasi bersama Mohamed Salah usai mencetak gol pertama ke gawang Chelsea di Stamford Bridge, London, Inggris, Minggu (2/1/2022). Foto: Action Images via Reuters/Peter Cziborra
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Liverpool Sadio Mane berselebrasi bersama Mohamed Salah usai mencetak gol pertama ke gawang Chelsea di Stamford Bridge, London, Inggris, Minggu (2/1/2022). Foto: Action Images via Reuters/Peter Cziborra
ADVERTISEMENT
Mohamed Salah dan Sadio Mane tampak tak baik-baik saja usai pertarungan di Piala Afrika 2021 dan Pra Piala Dunia 2022. Terlebih, performa Mo Salah kini menurun di 2 laga terakhir bersama Liverpool. Juergen Klopp punya jawabannya soal hal itu.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Salah dan Mesir tumbang di final Piala Afrika 2021 dari Mane yang memimpin Senegal. Setelah itu, Mane kembali memberi luka untuk Salah dengan mengubur mimpi Mesir mentas di Piala Dunia 2022. The Pharaohs tumbang 1-3 via adu penalti kontra Les Lions de la Teranga, Rabu (30/3).
Penampilan buruk Salah di Liverpool terjadi dalam 2 laga terakhir usai kembali dari jeda internasional. Salah dua kali masuk dalam daftar pemain terburuk The Reds saat mereka menang 2-0 atas Watford dan unggul 3-1 dari Benfica.
Pemain Liverpool Mohamed Salah berusaha melewati pemain Benfica pada pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal. Foto: Matthew Childs/REUTERS
Dalam laga kontra Watford di pekan ke-31 Liga Inggris 2021/22, Sabtu (2/4), Salah tampil sebagai starter. Namun, aksinya biasa saja dan ia diganjar rating 6,5 oleh Sofascore usai tampil buruk dalam 69 menit.
ADVERTISEMENT
Lebih parah, Salah kini ditahbiskan menjadi pemain terburuk Liverpool dengan rating 6,0 saat The Reds menang 3-1 atas Benfica, Rabu (6/4). Dalam laga tersebut, Salah hanya bermain 61 menit dan minim kontribusi. Ia dan Mane kompak diganti dengan Diogo Jota dan Roberto Firmino.
“Saya tidak melakukan hal yang berbeda dengan yang biasa saya lakukan. Tapi semuanya baik-baik saja. Ini adalah periode yang sulit, kedua pemain [Salah dan Mane] baru kembali dari Afrika, itu benar-benar tidak mudah," kata Klopp usai laga, dikutip dari This is Anfield.
“[Mereka memiliki] tekanan besar di kedua bahu mereka. Keduanya harus memilahnya untuk negara mereka. Para manajer juga memiliki peran dalam hal itu, untuk meletakkannya pada mereka dan sekarang perlu sedikit waktu untuk menyelesaikannya," lanjutnya.
Pemain Liverpool Sadio Mane mencetak gol ke gawang Benfica pada pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal. Foto: Matthew Childs/REUTERS
Soal performa, Juergen Klopp punya penilaian soal perbedaan yang ditunjukkan Mo Salah dan Sadio Mane saat Liverpool menang 3-1 atas Benfica.
ADVERTISEMENT
“Itu saja, [itu] pertandingan penting bagi Mo [Salah] dan Sadio [Mane]. Satu bisa mencetak gol, yang lain sayangnya tidak, tapi semuanya akan baik-baik saja," pungkas pelatih asal Jerman itu soal kekhawatiran perang dingin antara dua bintang Liverpool itu.
Terlepas dari itu, pasukan Juergen Klopp masih harus dihadapkan dengan laga sulit di April 2022. Setelah ini, mereka langsung bersua Manchester City pada pekan ke-32 Liga Inggris 2021/22, Minggu (10/4). Saat ini, The Citizens masih di puncak dengan keunggulan 1 angka dari The Reds.
Setelah itu, Liverpool bakal kembali bertemu Benfica pada leg kedua yang dihelat di Anfield Stadium, 14 April mendatang. Dua hari setelahnya, Man City kembali menanti di semifinal Piala FA.
ADVERTISEMENT