Kenangan Old Trafford: Jadi Gudang Amunisi hingga Target Bom di Perang Dunia 2

15 Maret 2022 16:41 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan bagian dalam Stadion Old Trafford. Foto: kumparan/Yoga Cholandha
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan bagian dalam Stadion Old Trafford. Foto: kumparan/Yoga Cholandha
ADVERTISEMENT
Markas Manchester United (MU), Old Trafford, rencananya akan dirobohkan sebagai salah satu opsi peremajaan. Hal itu tentu kontroversial mengingat Old Trafford memiliki banyak sejarah, salah satunya di Perang Dunia 2.
ADVERTISEMENT
Perang Dunia 2 pecah pada September 1939. Kala itu, MU tengah bersiap menjalani musim keduanya di First Division (Divisi Tertingi Liga Inggris kala itu).
MU kembali ke papan atas pada 1938. Musim pertamanya di First Division tak berjalan dengan mulus, yakni bertengger di peringkat ke-14 klasemen akhir.
Pemandangan bagian dalam Stadion Old Trafford. Foto: kumparan/Yoga Cholandha
Tiga laga awal MU di musim 1939/40 adalah menang 4-0 atas Grimsby, imbang dengan Chelsea, dan kalah dari Charlton. Dua hari setelah melawan Charlton, Old Trafford diminta pemerintah Inggris untuk menjadi gudang amunisi.
MU juga kemudian kehilangan fasilitas latihan di Lower Broughton, Salford, Inggris, karena alasan yang sama. Ditambah dengan situasi perang, semuanya makin runyam.
Kompetisi sepak bola dalam negeri dihentikan karena perhatian negara beralih ke perang. Sebagai gantinya, kompetisi regional didirikan.
ADVERTISEMENT
Pada 8 Maret 1941, MU berhasil menang besar 7-3 atas Bury di Liga Regional Utara. Itu adalah kemenangan terakhir kali 'Setan Merah' di Old Trafford.
Demo suporter Manchester United di Old Trafford, Manchester, Inggris . Foto: Phil Noble/Reuters
Kemudian, apa yang dikenang dalam sejarah sebagai 'Manchester Blitz' pun terjadi.
'Manchester Blitz' adalah serangan bom besar-besaran oleh Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) di kota Manchester dan sekitar Barat Laut Inggris saat Perang Dunia 2, yang dimulai sejak Agustus 1940.
Pada 11 Maret 1941, Old Trafford terkena imbas dari serangan udara yang berlangsung selama tiga jam. Hal ini karena jarak Old Trafford begitu dekat dengan Trafford Park Industrial Estate.
Kala itu, Trafford Park Industrial Estate sendiri merupakan pusat utama produksi material perang. Tempat itu lantas menjadi target serangan beserta area di sekitarnya, termasuk Old Trafford.
ADVERTISEMENT
Patung Sir Alex Ferguson di utara Old Trafford. Foto: Christopher Furlong/Getty Images
Beberapa minggu setelah Old Trafford dibom dan rusak berat, rival sekota Manchester City dengan cepat memberikan bantuan. The Citizens menawarkan Stadion Maine Road sebagai kandang sementara MU sampai Old Trafford dapat dibangun kembali.
Perang Dunia 2 berakhir pada 1945. Sejak saat itu, MU masih memainkan laga kandang mereka di Maine Road. Old Trafford kemudian dibangun dan dibuka kembali pada 24 Agustus 1949.
Begitulah salah satu sejarah yang pernah diukir di Old Trafford, stadion kebanggaan 'Setan Merah' yang pertama kali dibuka pada 19 Februari 1910. Dilaporkan oleh Daily Mail, kini Old Trafford akan menghadapi kenyataan untuk dirobohkan.
Merobohkan Old Trafford adalah salah satu dari tiga opsi yang dirasa tepat untuk peremajaan. Selain itu, ada dua opsi lain yang dirasa lebih masuk akal. Pertama, memperpanjang tribune selatan Old Trafford yang sudah tua dan bermasalah hingga melewati jalur kereta api yang berada di belakangnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, opsi lainnya adalah membiarkan stadion tetap utuh secara struktural, tetapi melakukan perombakan menyeluruh terhadap area penonton dan kantor di keempat sisinya.