Kenapa Wasit Beri Penalti untuk Inggris saat Lawan Belanda? Cek Aturannya

11 Juli 2024 6:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Momen Denzel Dumfries dianggap melanggar Harry Kane saat Belanda vs Inggris dalam laga semifinal Piala Eropa 2024 di Signal Iduna Park, Jerman, pada Kamis (11/7) dini hari WIB. Foto: REUTERS/Leon Kuegeler
zoom-in-whitePerbesar
Momen Denzel Dumfries dianggap melanggar Harry Kane saat Belanda vs Inggris dalam laga semifinal Piala Eropa 2024 di Signal Iduna Park, Jerman, pada Kamis (11/7) dini hari WIB. Foto: REUTERS/Leon Kuegeler
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Inggris mengalahkan Belanda 2-1 dalam laga semifinal Piala Eropa 2024 di Signal Iduna Park, Jerman, pada Kamis (11/7) dini hari WIB. Ada kontroversi terkait penalti dalam laga ini.
ADVERTISEMENT
Itu terjadi ketika Inggris tengah tertinggal 0-1. Terjadi kontak antara Denzel Dumfries dengan Harry Kane di kotak penalti Belanda pada menit ke-15.
Kejadiannya, Kane hendak menendang bola yang melayang di udara, lalu Dumfries mengangkat kaki untuk mengadangnya. Setelah bola tertendang oleh Kane, kaki Dumfries tampak mengenai kaki Kane, lalu kapten Inggris itu terjatuh.
Wasit Felix Zwayer (Jerman) lalu mengecek monitor VAR dan berkonsultasi dengan petugas VAR, Bastian Dankert (Jerman). Hasilnya, penalti untuk Inggris dan kartu kuning untuk Dumfries. Sepakan penalti dilakukan di menit 18, Kane yang menjadi eksekutor sukses mencetak gol.
Harry Kane mencetak gol penalti saat Belanda vs Inggris dalam laga semifinal Piala Eropa 2024 di Signal Iduna Park, Jerman, pada Kamis (11/7) dini hari WIB. Foto: REUTERS/Lee Smith
Pertanyaannya, apakah penalti itu sudah tepat diberikan oleh wasit? Sebab, seolah itu adalah situasi 50:50 antara Harry Kane dan Denzel Dumfries.
ADVERTISEMENT
Dalam Laws of the Game 2023/24, pelanggaran terjadi jika seorang pemain melakukan aksi berbahaya (dangerous manner). Yang dimaksud aksi berbahaya itu adalah setiap tindakan yang, ketika mencoba memainkan bola, mengancam cedera pada seseorang (termasuk pemain itu sendiri) dan termasuk mencegah lawan di dekatnya memainkan bola karena takut cedera.
Dalam footballrules.com, UEFA juga memiliki pengertian tersendiri soal pelanggaran. Jadi, pelanggaran adalah terjangan fisik yang tidak adil yang dilakukan terhadap lawan, biasanya dengan kaki atau tangan/lengan, tetapi terkadang dengan bagian tubuh lainnya. Kartu kuning layak dikeluarkan kepada pelanggar jika dianggap telah masuk kategori reckless, yakni berpotensi mencederai lawan.
Lalu, pelanggaran dengan cara mengangkat kaki ke arah lawan juga termasuk dangerous manner. Hukumannya adalah penalti jika memang terjadi di kotak penalti.
ADVERTISEMENT
Dalam situasi ini, Kane terjatuh dan mengerang kesakitan usai kakinya tertendang Dumfries. Interpretasi yang bisa jadi dimiliki oleh wasit adalah tendensi Dumfries ketika mengangkat kakinya lebih kepada menghajar Kane ketimbang coba memblok bola dan tindakannya itu dinilai sebagai aksi berbahaya, sehingga dianggap layak dinyatakan pelanggaran.
Kebetulan, terjadinya di kotak penalti. Alhasil, wasit pun memberikan hadiah penalti untuk Inggris.
Interpretasi wasit memang bisa diperdebatkan dan memicu kontroversi. Namun, dalam pertandingan, keputusan akhir ada pada wasit utama dan sifatnya mutlak, intervensi dari VAR hanya bersifat opsional.