Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Keseimbangan, Kunci Newcastle Jungkalkan Manchester City
29 Januari 2019 20:32 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penguasaan bola yang dibalut dengan fluiditas serta kreativitas dan ketajaman yang tertanam nyaris di setiap lini jadi rahasia kesuksesan City. Adalah Raheem Sterling dan Leroy Sane yang jadi pendongkrak produktivitas The Citizens. Selain rajin menciptakan peluang, keduanya juga aktif dalam mencetak gol.
Hal itu tertuang lewat keberhasilan Sterling mengemas 10 gol,setara dengan koleksi Sergio Aguero yang notabene merupakan juru gedor utama City. Sementara Sane yang sudah mengumpulkan 8 gol, menjadi pendulang assist tertinggi City di Premier League dengan torehan 9. Penting pula eksistensi para winger dalam juego de position yang diusung Pep Guardiola bersama City. Mulai dari sana, pola serangan mereka bakal tampak.
Aguero sebagai penyerang utama juga tak begitu intens ngepos di kotak penalti lawan. Alih-alih demikian, ia justru cenderung aktif bergerak vertikal--sebagaimana yang terlihat saat City melibas Huddersfield Town di Premier League pekan 23 lalu. Tujuannya, ya, demi mengover sepasang winger yang aktif dalam melancarkan penetrasi di kotak penalti lawan.
ADVERTISEMENT
Bala bantuan juga datang dari sektor full-back. Bahkan, tak jarang mereka diutus untuk melakukan cutting-inside demi mencongkel ruang. Jika buntu, keduanya dibebaskan untuk melepaskan tendangan jarak jauh. Aksi Danilo ke gawang Huddersfield pekan lalu jadi yang teraktual. Oh, ya, Kyle Walker juga pernah mencetak gol kemenangan City atas Newcastle pada September lalu.
Well, Newcastle akan kembali menghadapi City pada Rabu (30/1/2019) dini hari WIB. Mundur empat bulan ke belakang, The Magpies kala itu berhasil menyulitkan Fernandinho cs. karena hanya kalah dengan skor tipis 1-2.
Rafael Benitez tahu betul akan kekuatan City, tentang daya ledak sisi sayap mereka. Makanya mantan arsitek Chelsea itu menumpuk lima pemain di garis pertahanan timnya pada pertemuan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Jika Anda menganalisis cara mereka bermain, mereka memiliki tiga atau empat pemain tercepat di Liga Premier. Mereka memenangi beberapa gelar karena mereka adalah tim dengan manajer yang hebat. Mereka memiliki segalanya, tetapi kami akan mencoba menggunakan kekuatan kami," ujar Benitez sebagaimana dilansir situs resmi klub.
Namun, sekadar bertahan melawan City sama artinya dengan menjemput kematian. Semakin ditunggu, semakin besar saja dominasi penguasaan bola City nanti. Dengan kata lain, kian bertambah lebar pula peluang The Citizens untuk mencetak angka.
Padahal, Newcastle juga bukan tim yang fasih mencetak gol. Cuma 19 kali mereka membobol gawang lawan, terburuk kedua di Premier League setelah Huddersfield Town. Celakanya lagi, barisan pertahanan City sedang bagus-bagusnya karena sukses mengukir clean-sheet dalam enam laga ke belakang.
ADVERTISEMENT
"Jika Anda menunggu dan bermain terlalu dalam sepanjang pertandingan, mereka dapat mengoper bola (ke setiap sisi) sehingga dapat 'membunuh' pertahanan Anda. Jadi, Anda harus menemukan keseimbangan lalu mencoba menyerang, dengan serangan balik, tekel, serta memanfaatkan situasi bola mati."
Nah, untuk memaksimalkan skema menyerang semacam itu, Benitez bisa menggunakan Salomon Rondon sebagai tumpuan. Postur fisik yang menjulang, plus ketajaman di kotak penalti bisa jadi senjata yang pas di tengah kecilnya kemungkinan peluang yang didapatkan Newcastle nanti. Baik itu sebagai pemantul maupun algojo di duel udara. Rata-rata 4,5 kali penyerang asal Venezuela itu memenangi duel udara, tertinggi kelima di antara penyerang Premier League lainnya.
Sekali lagi, Newcastle terbentur akan kebutuhan di sektor gelandang. Jonjo Shelvey, Ki Sung-yueng and Mohamed Diame dipastikan tak akan mentas dalam laga yang dihelat di St. James' Park tersebut.
ADVERTISEMENT
Demi menyiasatinya, Benitez akan menurunkan Isaac Hayden dan Sean Longstaff di pos gelandang tengah. Kendati tak sebaik Diame soal memutus serangan lawan, keduanya merupakan komposisi terbaik yang dimiliki Newcastle saat ini. Untuk mengakamodir serangan balik, mereka bisa memasrahkannya kepada Ayoze Perez dan Christian Atsu yang akan mengisi sektor sayap.
Kecil kemungkinan Newcastle untuk meredam agresivitas dan menjebol kokohnya benteng pertahanan City . Namun, jika mereka mampu merealisasikan keseimbangan sebagaimana yang Benitez katakan, bisa-bisa saja Newcastle akan menjungkalkan City dini hari nanti.