Kisah Daniel Sturridge: Eks Liverpool yang Nganggur karena Judi

19 Juli 2021 13:15 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daniel Sturridge. Foto: AFP/Paul ELLIS
zoom-in-whitePerbesar
Daniel Sturridge. Foto: AFP/Paul ELLIS
ADVERTISEMENT
Daniel Sturridge pernah menjadi salah satu penyerang paling tajam di Liverpool. Namun, karier sang pemain menjadi rusak karena judi yang membuatnya jadi pengangguran. Kini, ia ditawari trial di salah satu klub papan bawah La Liga, Real Mallorca.
ADVERTISEMENT
Karier Sturridge seperti roller coaster. Di masa muda, pria yang kini berusia 31 tahun itu dikenal sebagai salah satu talenta berbakat Inggris. Mengawali karier profesional di Man City, ia mencapai kejayaan saat membela Chelsea dan Liverpool.
Faktanya, Sturridge ada dalam skuad Chelsea yang menjuarai Liga Premier 2009/10, Piala FA 2009/10 dan 2011/12, serta Liga Champions 2011/12. Meski sebenarnya, ia kalah bersaing dengan Didier Drogba, Nicolas Anelka, dan Salomon Kalou.
Bersama Liverpool, Sturridge merasakan manisnya menjuarai Liga Champions 2018/19. Walaupun saat itu, ia juga bukan pilihan utama di lini serang The Reds karena ada Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino.
Sturridge mengangkat trofi Liga Champions. Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
Pada level timnas, Daniel Sturridge terpilih masuk skuad Britania Raya di Olimpiade 2012. Kemudian, namanya masuk daftar pemain Timnas Inggris yang tampil di Piala Dunia 2014 dan Euro 2016.
ADVERTISEMENT
Selepas, meninggalkan Liverpool, hidupnya berubah. Sturridge dilarang beraktivitas di sepak bola sejak Juli 2019 karena memberi keluarganya informasi taruhan tentang negosiasi transfernya sendiri. Ya, ia berjudi dengan bahan negosiasi transfernya sendiri.
Akibat vonis tersebut, Sturridge terpaksa meninggalkan klub Turki, Trabzonspor, dan tanpa klub sejak itu, meski sempat dikaitkan dengan kepindahan ke klub MLS milik David Beckham, Inter Miami. Padahal, di Turki, ia telah mencetak tujuh gol dan empat assist dalam 11 pertandingan.
Tanpa klub selama 1,5 tahun, Sturridge menghabiskan waktunya untuk berlatih kebugaran secara pribadi di gym dan di lapangan latihan. Juga di rumahnya di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Dalam sebuah wawancara di Instagram, Sturridge mengeklaim lebih bugar dari saat masih aktif bermain.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat percaya diri. Sulit untuk menjelaskannya. Saya hanya merasakannya dan orang-orang akan melihatnya," ucap pemuda kelahiran Birmingham, 1 September 1989, itu dikutip dari Dailymail.
"Saya berlatih sangat keras sekarang. Berat badan saya saat ini kembali seperti delapan tahun lalu. Saya terobsesi oleh fakta bahwa saya tahu saya ingin menjadi diri saya yang dulu dan lebih baik dari itu. Saya akan lebih baik dari itu. Saya lebih bijaksana sekarang. Saya lebih tua sekarang. Saya bangga pada diri sendiri karena saya bertanggung jawab," tambah Sturridge.
Daniel Sturridge. Foto: AFP/MICHAEL BUHOLZER
Pertandingan kompetitif terakhir Daniel Sturridge terjadi pada 22 Februari 2020. Saat itu, dia bermain selama 55 menit saat Trabzonspor meraih hasil imbang 2-2 dengan Besiktas.
Karena itu, Sturridge kini berharap bisa kembali ke performa terbaiknya dengan dikontrak Mallorca. Pasalnya, klub yang berbasis di Kepulauan Balearic itu baru saja kembali ke level tertinggi Spanyol setelah bermain di Segunda Division 2020/21 dan finis sebagai runner-up.
ADVERTISEMENT
Sturridge semakin bersemangat setelah menjadi seorang ayah. Itu karena kekasihnya melahirkan seorang bayi perempuan pada Oktober 2020.
Sturridge juga memiliki beberapa usaha bisnis untuk membuatnya tetap sibuk selama 17 bulan tidak bermain sepak bola. Ia mengelola label rekaman musik, Dudley Road Records, yang didirikannya di London pada 2017.
Daniel Sturridge juga memiliki bisnis saus "Sturr Crazy", yang dia luncurkan bersama ibunya pada 2016. Sausnya terinspirasi oleh masakan Jamaika, yang merupakan asal keluarganya.
Menariknya, Sturridge bukan satu-satunya pemain yang absen dalam waktu lama karena alasan cedera. Sebagai pembanding ada beberapa nama populer sepak bola masa lalu yang juga mengalami nasib serupa, meski dengan kasus yang berbeda.
Contohnya, Diego Maradona. Legenda Argentina dijatuhi larangan bermain sepak bola selama 15 bulan oleh FIFA pada 1991 setelah dites positif menggunakan kokain. Dia kembali ke sepak bola, tapi dihukum lagi pada 1994 setelah gagal tes doping di Piala Dunia 1994.
ADVERTISEMENT
Ada lagi Rio Ferdinand yang diskors delapan bulan setelah menolak tes doping setelah pertandingan 2003. Sebagai konsekuensinya, dia tidak dapat ambil bagian di Euro 2004. Sang bek kembali lebih kuat dari sebelumnya dan mampu masuk dalam PFA Team of the Year dalam empat dari lima tahun berikutnya.
Pemain MU lain yang punya kasus adalah Eric Cantona. Legenda Prancis tersebut juga menghabiskan delapan bulan absen dari pertandingan. Itu akibat tendangan kungfu yang legendaris terhadap seorang pendukung Crystal Palace pada pertandingan Liga Premier pada 1995.
Setelah kembali, Cantona menjadi lebih dewasa. Dia sanggup membantu MU memenangkan gelar Liga Inggris berturut-turut pada tahun 1995/96 dan 1996/97 sebelum akhirnya pensiun untuk menjadi aktor.
Adapun, menurut catatan Transfermarkt, Sturridge telah berhasil mengemas 119 gol dan 45 assist dari 329 pertandingan di level klub. Sementara bersama Timnas Inggris, ia menorehkan 8 gol dari 26 caps.
ADVERTISEMENT
****