news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kisah Tony Adams: Eks Kapten Arsenal yang Sempat Dipenjara karena Alkohol

22 Juli 2021 13:05 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tony Adams, Legenda Arsenal asal Inggris. Foto: Adrian Dennis/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Tony Adams, Legenda Arsenal asal Inggris. Foto: Adrian Dennis/AFP
ADVERTISEMENT
Bagi yang sudah menyaksikan Liga Inggris sejak era 90-an dan awal 2000-an pasti familiar dengan nama eks kapten Arsenal, Tony Adams. Ternyata, sang legenda memiliki kisah getir dalam meraih kejayaan.
ADVERTISEMENT
Adams merupakan pemain legendaris milik Arsenal selama 22 tahun. Dalam karier panjangnya tersebut, ia mencatatkan 409 penampilan di level senior dan laga resmi dengan kontribusi 21 gol dan 5 assist.
Selama membela Arsenal, Adams sukses mempersembahkan 4 gelar juara Liga Inggris, 3 Piala FA, 2 Piala Liga, dan 2 Community Shield. Ia menjadi salah satu pemain paling sukses dalam sejarah tim asal London utara tersebut.
Adams mengawali karier sepak bola profesionalnya pada tahun 1980 dengan bergabung bersama tim junior Arsenal. Ia menimba ilmu di akademi sampai selama tiga tahun sebelum akhirnya promosi ke tim senior tahun 1983.
Adams melakukan debutnya di Arsenal pada laga Divisi Pertama melawan Sunderland pada saat usianya masih 17 tahun. Sejak itu, ia cukup rutin tampil walau belum menjadi pemain reguler.
Tony Adams, Legenda Arsenal asal Inggris. Foto: Adrian Dennis/AFP
Adams baru menjadi pemain reguler Arsenal mulai musim 1986/87 di mana kala itu The Gunners merebut trofi Piala Liga Inggris usai mengalahkan Liverpool pada laga puncak di Stadion Wembley.
ADVERTISEMENT
Bersama dengan Lee Dixon, Nigel Winterburn, dan Steve Bould, Adams menjadi bagian dari "Famous Back Four" alias empat bek ternama yang disegani di Inggris. Di bawah pelatih George Graham, barisan bek Arsenal begitu kuat dengan ciri khas jebakan offside-nya.
Adams mencapai prestasi luar biasa ketika pada usia masih 21 tahun sudah didapuk menjadi kapten Arsenal. Ia pun menjadi salah satu kapten termuda dalam sejarah Arsenal.
Kejayaan Adams bersama Arsenal berlanjut ketika pada musim 1988/89 meraih gelar Liga Inggris pertamanya setelah menyisihkan Liverpool dalam persaingan. Ia dan The Gunners kembali merengkuh gelar juara Liga Inggris pada musim 1990/91.
Pada musim 1992/93, Adams meraih pencapaian baru dengan menjadi kapten Inggris pertama yang mengantar klubnya merebut double winner Piala Liga dan FA Cup serta merebut Piala Winners Eropa setahun berselang.
Tony Adams. Foto: AFP/STR
Sayang, karier gemilangnya yang sudah dibangun sejak usia muda mulai terganggu dengan kecanduannya terhadap alkohol dan pesta pora.
ADVERTISEMENT
Di samping kesuksesannya, Adams juga tengah berjuang melawan ketergantungan alkohol yang sudah menjeratnya sejak pertengahan tahun 80-an. Dalam masa-masa ini, ia sering terlibat perkelahian di klub malam.
Bahkan, pada tahun 1990, Adams pernah mengalami kecelakaan mobil karena mengendarai dalam keadaan mabuk berat. Sang pemain sempat dipenjara selama empat bulan atas perbuatannya tersebut.
Bukan cuma itu, Adams juga terjerat kehidupan seks bebas. Kejatuhannya kepada kehidupan kelam membuat pernikahan pertamanya mengalami kegagalan.
Namun, pada 1996, masalah ketergantungan Tony Adams kepada alkohol dan seks perlahan mulai sirna seiring kedatangan pelatih baru Arsenal, Arsene Wenger. Di bawah Wenger, para pemain Arsenal harus menjalani gaya hidup yang ketat, mulai dari diet makanan sampai gaya hidup.
Wenger bersama trofi ganda musim 1997/98. Foto: Reuters File Photo
Rupanya hal ini sedikit banyak membantu Adams untuk bebas dari ketergantungannya. Beberapa tahun setelah Wenger menjabat, Adams membalasnya dengan mempersembahkan 2 gelar Premier League dan 2 Piala FA.
ADVERTISEMENT
Gelar itu dipersembahkan masing-masing pada musim 1997/98 dan 2001/02. Adams pun menjadi satu-satunya kapten dalam sejarah sepak bola Inggris yang memimpin klubnya meraih gelar liga di tiga dekade berbeda.
Pada bulan Agustus 2002, persis sebelum dimulainya musim 2002/03, Adams akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemain profesional. Laga final Piala FA di pengujung musim 2001/02 akhirnya menjadi laga terakhirnya di dunia sepak bola profesional.
Total, Adams berhasil mencatatkan 673 penampilan untuk Arsenal di semua kompetisi dan turnamen (hanya David O'Leary yang mencatatkan lebih banyak penampilan) serta menjadi kapten tersukses dalam sejarah klub.
Bahkan, sebagai bentuk penghormatan, nomor 6 yang menjadi nomor punggungnya dipensiunkan selama tiga musim sebelum akhirnya digunakan kembali oleh Philippe Senderos (2006/07).
ADVERTISEMENT
Sementara di level internasional, Adams juga menjadi andalan Timnas Inggris sejak tahun 1987-2000. Pria kelahiran London, 10 Oktober 1966, itu total mengoleksi 66 caps bersama skuad The Three Lions dengan torehan 5 gol.
Selepas pensiun, Adams menggeluti dunia kepelatihan. Klub profesional pertamanya adalah Wycombe Wanderers yang ia besut mulai November 2003. Sayang, debut kepelatihannya tidak begitu gemilang. Wycombe harus didegradasi di akhir musim.
Namun, karier Adams mengalami peningkatan semenjak itu. Ia dipercaya melatih sejumlah klub kasta atas liga seperti Feyenoord (2005), Portsmouth (2006), hingga terakhir Granada (2017). Bahkan, bersama Portsmouth, ia sempat membawa timnya menjuarai Piala FA 2007/08 dan finis di posisi kesembilan Liga Inggris.
****