Klub Liga Inggris Ini Diprotes Usai Namai Tribune dengan Nama Pembunuh Berantai

6 Agustus 2022 10:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Klub Liga Inggris, Southend United, baru-baru ini didemo alias mendapat protes keras dari sejumlah pihak. Klub yang berlaga di Liga Nasional (Divisi 5 Liga Inggris) itu didemo lantaran memberi nama tribune stadion yang mirip dengan identitas seorang pembunuh berantai.
ADVERTISEMENT
Diwartakan ESPN, Southend United rela mengganti nama salah satu tribune karena memperoleh dana segar dari sebuah perusahaan. Adalah perusahaan real estate bernama Gilbert & Rose yang dewasa ini mengucurkan sejumlah dana bagi klub yang bermarkas di Roots Hall tersebut.
Southend United mengabadikan nama perusahaan real estate itu di tribune sisi barat. 'Gilbert & Rose West Stand' menjadi nama tribune yang diberikan pihak klub atas kucuran dana yang masuk.
Namun, tak lama berselang, gelombang protes mulai bermunculan atas pemberian nama tribune tersebut. Pertentangan terjadi akibat adanya kemiripan nama tribune dengan seorang pembunuh berantai asal Inggris yang dikenal dengan nama Rose West.
Rose West sempat membuat geger ‘Negeri Ratu Elizabeth’ pada rentang waktu 1971-1987. Wanita yang bernama asli Rosemary Pauline West itu tercatat melakukan aksi pembunuhan keji terhadap 10 perempuan.
Southend United. Foto: Twitter/@SUFCRootsHall
Sehingga, tatkala 'Gilbert & Rose West Stand' menjadi nama tribune di sisi barat, sejumlah fan sepak bola hingga masyarakat Inggris merasa Southend United telah mengorek luka lama. Apalagi, kejadian sadis itu meninggalkan luka yang cukup dalam untuk beberapa pihak.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, chairman Southend United, Ron Martin, mengungkap hal ini terjadi karena adanya ketidaktahuan, Martin mengaku Departemen Komersial Southend United saat ini diisi oleh mayoritas anak muda.
Sehingga, Martin merasa jajaran bawahannya di departemen tersebut tak tahu menahu soal peristiwa pembunuhan berantai tersebut. Alhasil, mereka dengan lantang memberikan nama tribune barat dengan sebutan 'Gilbert & Rose West Stand'.
Markas Southend United. Foto: Twitter/@SUFCRootsHall
“Sebenarnya nama tersebut bukanlah satu-satunya opsi. Hanya, kebetulan Departemen Sosial kami memilih sebutan itu. Saya menduga bahwa Gilbert & Rose sejatinya sangat senang dengan pemberian nama tersebut, tetapi pada akhirnya nama itu tidak baik untuk keberlangsungan tim ke depan,” kata Martin kepada Talksport, dikutip dari ESPN.
“Saya menduga bahwa orang-orang di departemen komersial kami tidak lahir pada saat tragedi itu. Alhasil, pada akhirnya mereka menyematkan nama tersebut di tribune.”
ADVERTISEMENT
“Agar adil, seharusnya itu diambil oleh manajemen senior, ternyata tidak, dan itu menjadi perhatian saya di malam sebelumnya. Oleh karena itu, kami akan mengubah nama tribune tersebut dengan sebutan ‘The West Stand yang disponsori oleh Gilbert & Rose’,” lanjutnya.
Ilustrasi TKP pembunuhan. Foto: Getty Images
Meski bakal diubah, Martin mengungkap nama tersebut tak akan hilang sepenuhnya di musim depan. Salah satunya di dalam lembar tiket musiman.
Martin mengaku, pihak klub telah mencetak ribuan tiket yang dilengkapi dengan denah stadion. Jadi, di dalam tiket tersebut masih ada nama 'Gilbert & Rose West Stand'.