Komite Wasit PSSI Buka Ruang Diskusi dengan Klub, Akui Komunikasi Berjalan Baik

30 November 2024 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshiwi Ogawa, dalam sesi Refereeing Workshop for Media di Jakarta, Jumat (29/11). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshiwi Ogawa, dalam sesi Refereeing Workshop for Media di Jakarta, Jumat (29/11). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
ADVERTISEMENT
Komite Wasit PSSI terus berusaha untuk meningkatkan kinerja wasit-wasit yang memimpin pertandingan di Indonesia. Mereka juga membuka ruang diskusi dengan klub-klub terkait.
ADVERTISEMENT
Hal ini dituturkan oleh Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshiwi Ogawa, dalam sesi Refereeing Workshop for Media di Jakarta, Jumat (29/11). Ogawa mengatakan bahwa komunikasi yang terjalin dengan klub-klub saat ini sudah berjalan dengan baik.
Ia membuka diskusi kepada klub-klub, terutama kepada klub yang merasa dirugikan karena kinerja wasit di kompetisi. Harapannya, kualitas wasit-wasit di Indonesia bisa terus meningkat.
''Kami berbicara kepada klub, kalau mereka tidak puas, mereka bisa memberikan komplain, dan kami bisa memberikan statistik kepada klub,'' kata Yoshiwi Ogawa.
''Kalau dibandingkan dengan musim lalu, komunikasi kami dengan klub saat ini sudah jauh lebih baik. Jadi, walaupun kami menghadapi situasi sulit, kami tidak boleh menutup pintu, kami harus selalu membuka pintu. Inilah mengapa kami selalu kerja sama dengan klub,'' lanjutnya.
Wasit Muhammad Nazmi melihat layar monitor Wasit Berbantuan Video atau VAR saat terjadi pelanggaran antara pesepak bola PSIS Semarang dengan Arema FC dalam pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (26/9/2024). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Komite Wasit PSSI juga terus meningkatkan kualitas wasit, terutama dalam hal penggunaan teknologi VAR. Ogawa menjelaskan, kinerja wasit dengan VAR di Liga 1 sejauh ini berjalan baik.
ADVERTISEMENT
Musim ini adalah musim pertama VAR digunakan penuh di kompetisi Liga 1. Yoshiwi Ogawa menjelaskan bahwa wajar bila penggunaan VAR di musim pertama masih belum sempurna, hal ini tak hanya terjadi di Indonesia.
''Saya yakin mereka berkembang lebih baik lagi dalam mengambil keputusan. Kami juga harus berkembang lagi dalam [penggunaan] VAR. Masalah ini tidak terjadi di Indonesia saja, di Jepang, di Jerman, pun, ketika musim pertama juga mereka memiliki kendala,'' ucap Ogara.