La Nyalla Mau Pisahkan Operator Liga 1 & 2, Ungkap Rencana untuk Liga 3

8 Februari 2023 12:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo PT Liga Indonesia Baru (LIB). Foto: Liga 1
zoom-in-whitePerbesar
Logo PT Liga Indonesia Baru (LIB). Foto: Liga 1
ADVERTISEMENT
La Nyalla Mattalitti menjadi salah satu calon Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2023-2027. Jelang Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan dihelat pada 16 Februari mendatang, pria yang juga menjabat Ketua DPD RI 2019-2024 itu memaparkan visi dan misinya.
ADVERTISEMENT
Di hadapan seluruh Asprov PSSI di Lagoon Garden, Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (7/2) malam, La Nyalla menyampaikan visi besarnya jika nanti terpilih. Ia membeberkan 7 langkah yang akan menjadi strateginya membangun sepak bola Indonesia. Ia juga berencana memisahkan operator Liga 1 dan Liga 2.
"Dari sisi program PSSI Pusat, saya telah menyampaikan 7 langkah untuk membangun sepak bola Indonesia, yaitu technical development, club empowerment, professional league, national team, business development, financial stability, dan football industry," terangnya.
"Begitu pula dengan kompetisi liga, di mana saya menyampaikan gagasan untuk memisahkan operator Liga 1 dan Liga 2 sebagai bagian dari peningkatan kualitas kompetisi dan penguatan kapasitas klub Liga 2 dari aspek teknis dan bisnis," tambah La Nyalla.
ADVERTISEMENT
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti (kanan) menyerahkan form dan berkas pendaftaran calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (13/1/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
La Nyalla juga menyampaikan visinya untuk pengembangan Liga 3. Setidaknya, ada tiga poin yang ia tekankan.
"Pertama, pengembangan sepak bola berbasis region-based resources. Kedua, Liga 3 sebagai wadah terbesar pertumbuhan pemain. Terakhir, 10.30 yang artinya, kompetisi 10 bulan, bertanding 30 kali dalam setahun," tuturnya.
"Untuk kebijakan strategisnya, tidak jauh berbeda dengan Liga 2 yang mengedepankan regulasi yang komprehensif serta high performance special department, pembedanya hanya manajemen liganya," lanjut La Nyalla.
Persipura Jayapura vs Kalteng Putra FC, Sabtu (3/9/2022). Foto: ligaindonesiabaru.com
Saat ini, Liga 1 dan Liga 2 masih diatur oleh operator yang sama yakni PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Ide untuk memisahkan operator liga juga pernah disuarakan oleh calon Ketum PSSI lainnya, Doni Setiabudi.
Pada musim 2022/23, situasinya hanya Liga 1 yang kembali dijalankan pasca-Tragedi Kanjuruhan. Sementara, Liga 2 dan Liga 3 masih ditangguhkan, ada kemungkinan kembali lanjut setelah KLB PSSI dengan pengurus baru.
ADVERTISEMENT