Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Kompetisi Liga 1 2022/23 baru saja bergulir enam pekan. Namun, total sudah ada lima pelatih yang gugur dari jabatannya.
ADVERTISEMENT
Pelatih-pelatih tersebut dipecat atau mengundurkan diri karena hasil buruk di awal kompetisi. Tak sedikit dari mereka yang juga didesak para suporter untuk mundur.
Contohnya, Robert Rene Alberts . Ia memutuskan meninggalkan jabatannya usai Bobotoh menggelar unjuk rasa di Graha Persib, Kota Bandung.
Situasi ini bak membuktikan bahwa persaingan di Liga 1 amat keras. Pelatih yang tak bisa meraih hasil positif di beberapa pertandingan langsung terancam disingkirkan.
Lantas, siapa saja pelatih yang sudah gugur hingga pekan keenam Liga 1 2022/23? Berikut kumparan paparkan di bawah ini.
Robert Rene Alberts - Persib Bandung
Pelatih pertama yang gugur di Liga 1 2022/23 adalah Robert Rene Alberts. Ia meninggalkan kursi kepelatihan Persib pada 10 Agustus lalu.
ADVERTISEMENT
Robert hanya memimpin Persib di tiga pertandingan musim ini. Di bawah arahan Robert, Persib memang tak mampu meraih kemenangan. 'Maung Bandung' cuma mencatatkan hasil sekali imbang dan dua kalah.
Posisi Robert kemudian digantikan pelatih sementara, Budiman. Menariknya, usai ditangani Budiman, Persib langsung meraih dua kemenangan beruntun sebelum kalah 2-3 dari Bali United di pekan keenam.
Saat ini, Persib sudah memiliki pelatih baru, yakni Luis Milla. Namun, belum diketahui kapan Luis Milla bisa memimpin Persib sebab administrasinya masih dalam proses.
Javier Roca - Persik Kediri
Tiga hari setelah Robert Rene Alberts mundur dari Persib, Javier Roca juga menyudahi kerja sama dengan Persik Kediri. Javier Roca meninggalkan Persik pada 13 Agustus silam.
ADVERTISEMENT
Javier Roca sempat memimpin Persik hingga pekan keempat. Ia gagal meraih hasil positif, karena Persik kalah tiga kali dan imbang sekali. Persik juga cuma memasukkan dua gol serta kebobolan enam gol.
Hingga saat ini, Persik tak kunjung meraih hasil positif. Sampai pekan keenam, Persik masih hanya memiliki satu poin. Hasil itu membuat 'Macan Putih' berada di dasar klasemen Liga 1.
Jacksen F. Tiago - Persis Solo
Performa Persis Solo di bawah arahan Jacksen F. Tiago memang tidak memuaskan. Namun, Jacksen meninggalkan klub dengan cara yang unik. Ia mundur sebagai pelatih Persis usai membawa tim meraih kemenangan perdana.
Jacksen mengumumkan mundur usai Persis menang di laga tandang melawan Bhayangkara FC pada 19 Agustus. Pertandingan itu merupakan laga pekan kelima Liga 1. Dalam empat pertandingan sebelumnya, Persis selalu menelan kekalahan.
ADVERTISEMENT
Jacksen menerangkan bahwa keputusan ini berdasarkan pertimbangan keluarga karena desakan publik sepak bola di Surakarta yang ingin dirinya mundur.
Sergio Alexandre - PSIS Semarang
Pada Rabu (24/8), PSIS Semarang resmi memberhentikan Sergio Alexandre sebagai pelatih. Keputusan ini diambil usai PSIS kalah dari Persebaya Surabaya dua hari sebelumnya.
Dalam enam pertandingan, Sergio Alexandre membawa PSIS meraih hasil dua menang, satu imbang dan tiga kali kalah. PSIS kini ada di peringkat ke-12 klasemen dengan tujuh poin.
Asisten pelatih, Achmad Resal, akan menjadi pelatih sementara PSIS setelah pemecatan Sergio Alexandre. Selanjutnya, 'Laskar Mahesa Jenar' akan melawan Dewa United pada 29 Agustus mendatang.
Dejan Antonic - Barito Putera
Pelatih teranyar yang dipecat dari klub adalah Dejan Antonic. Dejan dibebas tugaskan dari kursi kepelatihan Barito Putera usai evaluasi di enam pertandingan awal Liga 1.
ADVERTISEMENT
''Keputusan itu adalah hasil kesepakatan bersama dengan Coach Dejan. Tidak ada permasalahan apa pun, termasuk dengan pemain,'' kata Manajer Barito Putera, Ikhsan Kamil, dalam keterangan resminya, Kamis (28/8).
Barito Putera saat ini ada di zona merah, peringkat ke-16, Liga 1 2022/23. Mereka baru mengumpulkan tiga poin dari hasil sekali menang dan empat kalah.
Adapun Dejan Antonic baru didatangkan Barito Putera pada April 2022. Sebelumnya, ia menangani PSS Sleman, Madura United dan Borneo FC.