Liga Inggris Bakal Terapkan Teknologi Offside Semi-Otomatis Musim Depan

14 September 2022 19:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Premier League Foto: situs resmi Premier League
zoom-in-whitePerbesar
Logo Premier League Foto: situs resmi Premier League
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teknologi canggih bakal diterapkan di kompetisi divisi teratas Liga Inggris (Premier League) musim depan. Kabarnya, operator Liga Inggris akan menggunakan teknologi offside semi-otomatis di musim 2023/24.
ADVERTISEMENT
Diwartakan Daily Mail, operator Liga Inggris akan mengikuti langkah Liga Champions untuk menggunakan teknologi offside semi-otomatis. Tujuannya yakni untuk membantu wasit mengambil keputusan di lapangan.
Namun, rencana ini belum mendapat respons dari klub-klub peserta Liga Inggris. Kemungkinan besar mereka akan menunggu setelah teknologi tersebut diterapkan di Piala Dunia 2022.
"Tim Premier League akan mengambil keputusan setelah [melihatnya] di Piala Dunia. Ini dipandang sebagai peningkatan besar pada sistem yang ada saat ini karena terbukti efisien," tulis laporan Daily Mail.
Ilustrasi Penggunaan VAR. Foto: AFP/Marco Bertorello
Menurut laporan yang sama, sejauh ini baru ada sembilan klub di Liga Inggris yang bisa menerapkan teknologi canggih tersebut. Sebab, infrastruktur stadion harus bisa menunjang sejumlah peralatan khusus yang dibutuhkan.
Secara teknis, teknologi ini menggunakan 12 kamera pelacak khusus yang dipasang di bawah atap stadion untuk melacak bola dan pemain pada 29 titik sebanyak 50 kali per detik. 29 titik yang ditinjau mencakup semua anggota badan yang masuk dalam kategori offside oleh FIFA.
ADVERTISEMENT
Teknologi offside semi-otomatis ini akan memberi notifikasi kepada wasit jika ada potensi offside yang terjadi. Pemberitahuan akan masuk melalui jam tangan yang digunakan oleh perangkat pertandingan di lapangan.
Teknologi offside semi otomatis pertama kali diperkenalkan dalam pertandingan Piala Super Eropa antara Real Madrid kontra Eintracht Frankfurt pada Kamis (11/8) lalu. Kemudian, teknologi tersebut kembali diterapkan di fase grup Liga Champions 2022/23.
Usai resmi diterapkan, teknologi itu menggagalkan gol debut Pierre-Emerick Aubameyang untuk Chelsea saat melawan Dinamo Zagreb di matchday perdana Liga Champions. Gol Aubameyang pada menit ke-4 di anulir karena pemain Timnas Gabon tersebut sudah berada dalam posisi offside.
Teknologi offside semi-otomatis baru itu menampilkan grafik terkomputerisasi yang menunjukkan Aubameyang berada dalam posisi offside.
ADVERTISEMENT