Lionel Messi, Gerard Pique, dan Gol yang Tak Disengaja

29 November 2018 7:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Messi dengan wajah semringah. (Foto: AFP/Emmanuel Dunand)
zoom-in-whitePerbesar
Messi dengan wajah semringah. (Foto: AFP/Emmanuel Dunand)
ADVERTISEMENT
Barcelona boleh dikatakan beruntung bisa menang di kandang PSV Eindhoven, Philips Stadion, pada laga matchday kelima Grup B Liga Champions, Kamis (29/11/2018) dini hari WIB. Pasalnya, mereka mendapatkan perlawanan yang luar biasa sengit dari tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Ada 23 tembakan yang berhasil dilepaskan oleh para pemain PSV. Dari sana, delapan tembakan mengarah ke kiper Marc-Andre ter Stegen dengan satu di antaranya menjadi gol yang dicetak Luuk de Jong. PSV seharusnya bisa mencetak gol lebih banyak seandainya sepakan Gaston Pereiro, sundulan De Jong, dan tendangan Pablo Rosario pada babak pertama tak membentur tiang gawang.
Selain karena peluang PSV banyak terbuang, Barcelona juga beruntung memiliki sosok Lionel Andres Messi. Pemain asal Argentina ini menjadi protagonis kemenangan dengan satu gol dan satu assist yang dia bukukan. Satu assist Messi pada pertandingan ini diteruskan oleh Gerard Pique menjadi gol ke gawang Jeroen Zoet.
Pique dan Messi merayakan gol dengan disaksikan oleh Malcom. (Foto: Reuters/Stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Pique dan Messi merayakan gol dengan disaksikan oleh Malcom. (Foto: Reuters/Stringer)
Seusai laga, Messi berbicara soal gol Pique yang dicetak di menit ke-70 tersebut. Menurut La Pulga, rekan setimnya itu sebenarnya tidak bermaksud mencetak gol. Kata Messi, "Aku salah mengeksekusi tendangan bebas dan Geri --sapaan akrab Pique-- ada di tempat yang tepat di momen yang tepat. Dia melihat bola datang dan langsung menendangnya masuk ke gawang."
ADVERTISEMENT
Messi sendiri mengakui bahwa laga melawan PSV adalah laga sulit. Menurutnya, Barcelona membuat terlalu banyak kesalahan pada pertandingan tersebut. "Kami terlalu sering kehilangan bola, terutama pada babak pertama. Kami terlalu kerap membiarkan mereka melakukan serangan balik dan mereka pun jadi mendapatkan banyak peluang," tuturnya.
"Saat skor 2-0, mereka lebih sering menguasai bola dan karena mereka punya banyak pemain jangkung yang bisa menyambut umpan silang, bertahan pun menjadi semakin sulit bagi kami. Terlebih, mereka kemudian memasukkan satu pemain depan tambahan (Maximiliano Romero, red)," lanjut pemain 31 tahun tersebut.
Malcom mencoba memeluk Gerard Pique, tetapi apa daya, tubuhnya tak semampai. (Foto: AFP/Emmanuel Dunand)
zoom-in-whitePerbesar
Malcom mencoba memeluk Gerard Pique, tetapi apa daya, tubuhnya tak semampai. (Foto: AFP/Emmanuel Dunand)
Terlepas dari itu, Messi tetap puas dengan hasil akhir yang diperoleh Barcelona. Bagi jebolan La Masia itu, misi Blaugrana di Eindhoven bisa dinyatakan berhasil.
ADVERTISEMENT
"Yang terpenting adalah lolos ke babak selanjutnya. Sekarang kami akan bersiap untuk fase gugur. Kami selalu siap menghadapi itu, tetapi ada banyak hal yang bisa terjadi karena banyaknya pertandingan dalam semusim. Sulit untuk membicarakan apa yang akan terjadi pada Februari, tetapi kami sudah siap, kok," ujar Messi.
Satu gol ke gawang PSV mengantarkan Messi pada rekor baru. Dengan torehan 106 gol, kini Messi menjadi pemain yang paling banyak mencetak gol untuk sebuah tim. Atas capaian itu, dia mengaku senang. "Aku baru saja tahu soal itu. Meski aku tidak sadar akan hal itu sebelumnya, statistik seperti itu tetap membuatku bahagia," pungkas Messi.