news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Marcos Alonso Menutup Pintu Pulang ke Madrid

24 September 2018 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcos Alonso, full-back kiri andalan Chelsea. (Foto: REUTERS/Eddie Keogh)
zoom-in-whitePerbesar
Marcos Alonso, full-back kiri andalan Chelsea. (Foto: REUTERS/Eddie Keogh)
ADVERTISEMENT
Sejak didatangkan dari Fiorentina pada bursa transfer musim panas 2016 silam, Marcos Alonso terus membuktikan kapabilitasnya untuk mengisi pos bek kiri di Chelsea. Tak terkecuali pada musim 2018/19.
ADVERTISEMENT
Mantan pemain Bolton Wanderers itu sudah terlibat dalam terciptanya 3 gol dalam 6 penampilannya bersama The Blues pada musim ini. Alonso juga mencatatkan 1,3 tekel, 0,2 intersep, dan 4 sapuan per laga sebagai wujud nyata kemahirannya dalam mengantisipasi serangan.
Konsistensi yang ditunjukkan dari musim ke musim inilah yang pada akhirnya membuat Alonso dapat melakoni debut bersama Timnas Spanyol dalam laga berakhir kemenangan 6-1 atas Timnas Argentina di Wanda Metropolitano, Maret 2018 lalu. Konsistensi ini pula yang membuat rumor Real Madrid menginginkan Alonso menyeruak.
Los Blancos tidak hanya klub yang megah, tapi juga tak begitu asing bagi Alonso mengingat masa kecil hingga remajanya dihabiskan di Akademi Madrid. Dia memutuskan pindah ke Bolton Wanderers pada 2010 demi mendapatkan menit bermain lebih.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana tanggapan Alonso terhadap rumor untuk ‘mudik’ ke Madrid ini? Dalam wawancara bersama Sky Sports, bek kanan kelahiran Madrid berusia 27 tahun ini mengatakan belum ingin menerima tawaran Madrid karena masih bahagia bersama Chelsea.
“Inilah kenapa saya datang ke Chelsea. Saya menikmati permainan bersama manajer baru, bertegur sapa dengan rekan-rekan saya, sehingga angat bahagia di Chelsea. Agar semuanya tetap begitu, saya harus bekerja keras dan bersiap untuk masa sukar yang bisa datang kapan saja,” kata Alonso.
Willian Borges (kiri) merayakan golnya bersama Marcos Alonso (kanan) dan Ross Barkley (tengah). (Foto: Action Images via Reuters/Matthew)
zoom-in-whitePerbesar
Willian Borges (kiri) merayakan golnya bersama Marcos Alonso (kanan) dan Ross Barkley (tengah). (Foto: Action Images via Reuters/Matthew)
Di balik rasa bahagia Alonso itu, ada kemahiran Maurizio Sarri sebagai pelatih anyar Chelsea. Baru datang dari Napoli pada bursa transfer musim panas silam, Sarri berhasil menyajikan sepak bola menyerang berujung banyak gol di satu sisi dan pertahanan yang kokoh di sisi lainnya.
ADVERTISEMENT
Dalam 6 laga yang telah dilakoni di Premier League, tim yang bermarkas di Stamford Bridge itu telah mencetak 14 gol. Jumlah tersebut hanya kalah dari Liverpool yang berhasil mencetak 19 gol. Di sisi lain, Chelsea hanya kebobolan 4 gol dan hanya Liverpool (2) serta Manchester City (3) yang punya catatan lebih baik dari itu.
Alonso sendiri merasa timnya masih belum sempurna. Sebab, laga Premier League terakhir melawan West Ham United di Stadion Olimpiade London, Minggu (23/9/2018), justru berakhir imbang 0-0. Padahal, Chelsea kala itu berhasil melancarkan 17 tembakan dalam 72% penguasaan bola.
“Kami telah mendapatkan banyak poin karena tampil apik. Meski begitu, kami masih perlu meningkatkan kualitas permainan kami. Jika tetap lapar, tak diragukan lagi kami akan sanggup menjadi pesaing serius untuk setiap gelar,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT