Masih Diawasi FIFA, Suporter Belum Boleh Away Musim Depan

21 Juni 2024 18:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter menyalakan sinar gawai saat kemenangan Persib Bandung atas Bali United usai pertandingan semifinal Championship Series-BRI Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/5/2024). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suporter menyalakan sinar gawai saat kemenangan Persib Bandung atas Bali United usai pertandingan semifinal Championship Series-BRI Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/5/2024). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harapan suporter untuk mendukung penuh tim kesayangan di stadion ketika melakoni laga tandang tampaknya masih harus tertunda lebih lama lagi. Sebab, PSSI memastikan belum akan memberikan izin terkait suporter menghadiri laga tandang.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara terkait regulasi suporter di laga tandang. Ia merasa hal itu masih sulit untuk terlaksana mengingat sepak bola Indonesia masih berada di bawah pengawan ketat FIFA buntut tragedi Kanjuruhan.
"Untuk yang suporter away, itu dari surat FIFA jelas. Transformasi yang ada di PSSI ini kan masih dalam peninjauan," terang Erick Thohir dalam kongres PSSI di Jakarta, Kamis (20/6).
Ketum PSSI Erick Thohir meninjau kondisi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Erick menilai pada Liga 1 musim lalu masih banyak insiden yang melukai suporter. Ia pun mengambil contoh beberapa insiden seperti yang dilakukan oknum suporter yang menghancurkan mobil berplat B ketika merayakan juara Liga 1 di Bandung lalu.
PSSI tak ingin mengambil risiko sehingga meminta suporter untuk berinstropeksi terlebih dahulu. Erick tak ingin lagi melihat Liga Indonesia harus kembali dihentikan akibat adanya kekerasan.
Pesepak bola Bali United Ilija Spasojevic berselebrasi di depan suporter usai mencetak gol ke gawang PSM Makassar dalam pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (11/8/2023). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/Antara Foto
"Kita juga tidak boleh menutup mata, saya rasa beberapa pertandingan di Liga pada musim lalu pun masih banyak isu-isu suporter terlukai. Bahkan, ada pimpinan Polisi terlukai. Belum lagi ada masyarakat yang mobilnya plat B, di dalamnya ada anak kecil, kacanya pecah," tambah Erick.
ADVERTISEMENT
"Artinya, kalau FIFA tiba-tiba melihat ini bisa dikaitkan lagi dengan kerusuhan-kerusuhan dulu bisa saja posisi kita disetop lagi. Nah jadi kalau saya lebih baik kita introspeksi diri," pungkasnya.