Melawan Chelsea, Klopp Ogah Ingat Momen Gerrard Kepleset

13 April 2019 7:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Steven Gerrard. Foto: Dave Thompson/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Steven Gerrard. Foto: Dave Thompson/Getty Images
ADVERTISEMENT
Steven Gerrard boleh saja telah gantung sepatu dan kini menjadi pelatih Rangers FC. Walau begitu, nama scouser berusia 38 tahun ini tetap menjadi tajuk utama pemberitaan berbagai media Inggris menjelang pertandingan Liverpool versus Chelsea di Anfield, Minggu (14/4/2019) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa sebab, memang. Di musim 2013/14, Liverpool memiliki kans untuk menjuarai Premier League untuk pertama kalinya. Namun, pada akhirnya Liverpool hanya mampu melihat Manchester City mengangkat trofi Premier League karena sejumlah hasil negatif di akhir musim.
Paling disorot, tentu saja, kekalahan saat melawan Chelsea pada April 2014. Menjadi ironis ketika mengingat Jose Mourinho, yang ketika itu masih mengarsiteki Chelsea, sebenarnya hanya menurunkan pemain kelas B. Bahkan, Tomas Kalas – yang kini memperkuat Bristol City – melakoni debutnya untuk Chelsea di laga ini.
Kendati demikian, keputusan ini diambil Mourinho dengan perhitungan yang cermat. Kepada The Independent, Mark Schwarzer – kiper cadangan yang menggantikan Petr Cech di laga itu -- menuturkan Mourinho berhasil menginjeksikan mental underdog kepada para pemain Chelsea melalui team talk yang begitu intim sebelum pertandingan.
ADVERTISEMENT
Sehingga, ketika laga berjalan, rencana Mourinho untuk menyumbat lini tengah Liverpool bermodalkan kerapatan jarak antarlini berjalan dengan sempurna. Karena dengan begitulah Mourinho yakin ada kans bagi timnya mencetak gol. Pada akhirnya, taktik Chelsea ini Liverpool kehilangan akal sehat.
Puncaknya, ketika Gerrard kepleset tak lama setelah Mahamadou Sakho melepas umpan di akhir babak pertama. Sadar lini pertahanan Liverpool terlalu maju, Demba Ba bergerak merebut bola sebelum melakukan dribel dari tengah lapangan ke kotak penalti.
Kemudian Ba melancarkan tembakan pelan yang melewati selangkangan Simon Mignolet sebelum masuk ke dalam gawang. Setelah gol tersebut, Liverpool kian frustrasi dan mereka pada akhirnya keok 0-2. Di hari yang sama, City tanpa kesulitan berarti menyegel kemenangan 2-0 atas Crystal Palace.
ADVERTISEMENT
Seperti di musim 2013/14, bisa jadi Chelsea menjadi penentu harapan Liverpool juarai Premier League musim ini. Saat ini, Liverpool berada di puncak klasemen dengan keunggulan dua poin atas City. Menariknya, City juga akan menghadapi Palace saat Liverpool bersua Chelsea.
Klopp pada laga versus Swansea. Foto: Matthew Childs/Reuters
Lantas, apakah mungkin kejadian di musim 2013/14 bakal terjadi kembali di musim ini? Menurut Juergen Klopp, tidak. Manajer Liverpool sejak Oktober 2015 itu bahkan menuturkan bahwa momen Gerrard kepleset dan tetek bengek menyoal Liverpool gagal juara liga telah dilupakan.
“Saya tak memikirkan kegagalan Liverpool juara liga pada 2014, bahkan satu detik pun, hingga saya masuk ke ruangan konferensi pers ini,” tutur Klopp dalam sesi wawancara teraktual, sebagaimana dilansir Goal International.
ADVERTISEMENT
“Karena ini cerita yang benar-benar baru. Harusnya kita berbicara pertandingan pada Minggu nanti, bukannya masa lalu. Semua sudah berubah, ya, kecuali klub dan warna baju saja yang tetap sama,” imbuh eks pelatih FC Mainz itu.