Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menteri Pendidikan Inggris Diolok-olok Usai Anggap Pemain Rugbi Adalah Rashford
10 September 2021 13:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan Inggris , Gavin Williamson, jadi bahan olok-olok setelah salah mengira pemain rugbi , Maro Itoje, sebagai striker Manchester United, Marcus Rashford . Hal itu terjadi saat Williamson melakukan wawancara dengan Evening Standard.
ADVERTISEMENT
Dalam wawancara tersebut, Williamson diminta untuk menanggapi kritik atas kebijakannya dalam menangani pendidikan di Inggris. Sebelumnya, Williamson mendapatkan kritik dari banyak pihak, salah satunya dari Rashford.
Rashford menyerukan tinjauan mendesak soal makanan gratis untuk anak-anak sekolah di Inggris. Pemain berusia 23 tahun itu memang dikenal sebagai sosok yang gencar melawan kemiskinan dan memperjuangkan pendidikan anak. Williamson kemudian ditanya apakah dirinya sudah bertemu dengan Rashford.
“Kami bertemu melalui Zoom dan dia tampak sangat perhatian, penyayang, dan menawan, tetapi kemudian dia harus pergi latihan. Saya tidak ingin menjadi orang yang menahannya untuk berlatih,” kata Williamson, dikutip dari RT.
Akan tetapi, menteri berusia 45 tahun itu membuat kesalahan. Williamson mengira bahwa dirinya telah bertemu dengan sosok Rashford melalui aplikasi Zoom. Salah satu stafnya kemudian memberitahu bahwa orang yang ia temui bukanlah Rashford, melainkan Maro Itoje.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, sejumlah lawan politik Williamson mengolok-olok dirinya karena telah membuat kesalahan. Mereka menyayangkan mengapa seorang menteri tidak bisa membedakan dua atlet tersebut.
“Ini mengerikan. Gavin Williamson, ada apa dengan Maro Itoje yang membuatmu salah mengira dia sebagai Marcus Rashford? Anda pastilah Menteri Pendidikan yang paling bodoh, tidak tahu apa-apa, dan tidak mampu dalam sejarah Inggris,” kata anggota parlemen David Lammy.
“Sekarang dia telah membuat bingung dua pahlawan olahraga kulit hitam dan gagal mengenali Marcus Rashford yang telah memerangi kemiskinan anak. Jika desas-desus tentang perombakan segera benar, ini pasti akan menjadi paku terakhir di peti mati Gavin Williamson yang memegang jabatan menteri lagi,” ujar anggota parlemen lainnya, Daisy Cooper.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Rashford dan Itoje juga ikut menertawakan kesalahan sang menteri di Twitter. Rashford mengatakan bahwa aksen yang digunakannya berbeda dengan Itoje. Rashford sendiri lahir di Manchester, sementara Itoje lahir di London. Itoje bahkan membantu Williamson untuk mengeja namanya dengan benar.
“Aksennya bisa jadi adalah hadiah,” tulis Rashford.
“Karena spekulasi baru-baru ini, saya pikir perlu untuk mengonfirmasi bahwa saya bukan Marcus Rashford. Nama saya juga bukan Mario! Hanya Maro yang sederhana,” tulis Itoje.
Penulis: Nurul Azzahra