Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Titel Premier League 2019/20 tak cuma berarti besar bagi klub sepak bola Liverpool , Kota Liverpool, maupun Merseyside. Juergen Klopp juga tancapkan tonggak sejarah sebagai pelatih asal Jerman pertama yang bisa menjuarai Liga Inggris.
ADVERTISEMENT
Ya, sebelum era Premier League pun tak ada pelatih asal Jerman yang bisa menuntun tim asuhannya menggamit takhta juara. Jadi, pelatih kelahiran Stuttgart itu adalah pionir.
Sebenarnya, sejak era Premier League pertama digulirkan pada musim 1992/93, ada tiga kompatriot Klopp yang menduduki jabatan pelatih kepala klub yang berlaga di kompetisi paling elite Inggris itu. Namun, nasib mereka tak semujur Klopp.
Siapa saja mereka? Berikut ini, kumparanBOLA coba merangkumnya.
1) Felix Magath
Agak aneh, sih, melihat pemain legendaris Hamburger SV itu tiba-tiba melatih di Inggris. Sebab, sejak menjadi pelatih, Magath terbilang sukses di negeri asalnya.
Pelatih kelahiran 26 Juli 1953 itu membawa Bayern Muenchen merengkuh double winner (Bundesliga dan DFB-Pokal) dalam dua musim beruntun (2004/05 dan 2005/06). Sebiji trofi DFB-Ligapokal juga ia berikan untuk Die Bayern.
ADVERTISEMENT
Lalu, Magath pun pernah sekali membimbing VfL Wolfsburg meraih titel kompetisi paling top di Jerman itu. Sebelum dan setelahnya, tak ada pelatih yang bisa memberi trofi Bundesliga untuk Die Woelfe. Cuma Magath di musim 2008/09. Spesial.
Nah, pada 2014, Magath merantau ke luar negeri, menuju Inggris, menancapkan kuku di klub semenjana bernama Fulham . Namun, di 'Negeri Ratu Elizabeth', dia bukan siapa-siapa. Direkrut pada Februari, dia gagal menghindarkan The Cottagers jatuh ke lubang degradasi.
Alhasil, pada musim baru, dia harus melatih Fulham di kompetisi level kedua. Sayangnya, manajemen tak puas akan kinerjanya dan dipecat pada September 2014.
2) Jan Siewert
Setali tiga uang dengan Magath, bedanya Siewert tak punya riwayat juara di negeri asal. Dia hanyalah pelatih dengan pengalaman minim yang nekat melatih di Inggris.
ADVERTISEMENT
Pada usia 36 tahun, Siewert direkrut Huddersfield Town yang terseok-seok di papan bawah Premier League. Direkrut sejak Januari 2019, dia gagal menyelamatkan The Terriers dari jurang degradasi.
Siewert lahir pada 23 Agustus 1982. Sepekan sebelum ulang tahunnya yang ke-37, dia dipecat.
3) Daniel Farke
Nah, kalau yang satu ini, idolanya publik Carrow Road. Daniel Farke masih lekat menjabat sebagai pelatih kepala Norwich City. Farke membesut The Canaries sejak Mei 2017, sejak klub itu masih di kompetisi level kedua.
Pelatih kelahiran Steinhausen itu menjadi idola fan Norwich, kurang lebih seperti Klopp dipuja fan Liverpool. Ya, Farke memberi trofi EFL Championship 2018/19 untuk Norwich. Karena alasan itu jugalah, kini Teemu Pukki dan kolega ada di Premier League 2019/20.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, performa mereka di Premier League ambyar. Hingga pekan ke-31, mereka terbenam di posisi juru kunci. Andai Norwich City terdegradasi, akankah pelatih 43 tahun itu dipecat? Kita lihat saja.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.