Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Diego Armando Maradona menandai laga terakhirnya bersama Sevilla dengan mengajak seluruh rekan setimnya berfoto. Beberapa nama pun ikut, seperti Davor Suker, Diego Simeone, dan Juan Carlos Unzue.
ADVERTISEMENT
Dari beberapa nama, Ramon Rodriguez Verdejo alias Monchi jadi nama terakhir yang diajak berfoto oleh Maradona. Usai berfoto, keduanya berbincang sebentar. Menjadikan Monchi sebagai yang terakhir untuk diajak berfoto tampaknya bukan hal mengejutkan. Keduanya dikenal sebagai sobat dekat di lapangan. Keduanya sama-sama perokok dan pemabuk berat.
Banyak yang berkata bahwa Maradona hari itu mengatakan kepada Monchi bahwa dia pantas mendapatkan lebih dari yang dia dapatkan saat itu di Sevilla. Beberapa yang lain menceritakan bahwa Maradona memberi sebuah tanda, di mana Monchi akan membuat Sevilla menjadi lebih besar.
Hampir 15 tahun setelah sesi foto Maradona dengan Monchi, tebakan banyak orang mengenai apa yang terjadi saat itu menjadi nyata. Monchi, yang terakhir menjabat sebagai Direktur Olahraga Sevilla, memang berhasil membawa kesebelasan asal Andalusia ini menjadi kesebelasan yang jauh lebih besar ketimbang yang apa mereka jejakkan dulu.
ADVERTISEMENT
Monchi memulai perjalanannya sebagai direktur olahraga rival sekota Real Betis itu pada tahun 2000. Hancurnya Sevilla akibat degradasi dan krisis finansial membuat dia ditunjuk oleh Jose Maria Del Nido untuk mengatasi problem tersebut. Berstatus orang yang paham betul luar dalam kesebelasan ini, Monchi merombak semua sistem yang salah.
Secara garis besar, dia mengambil semua tugas yang berhubungan dengan perkembangan tim ini. Dia memperbaiki segala bentuk pembinaan pemain muda agar akademi kesebelasan ini jadi lebih baik ke depannya. Tak berapa lama, dia mengubah pola pencarian bakat agar kesebelasan ini dapat menekan angka transfer pemain-pemain potensial.
[Baca Juga: Monchi: Penyihir di Balik Layar Sevilla ]
[Baca Juga: Buah-buah Terbaik yang Dipetik Monchi ]
[Baca Juga: Monchi Resmi Jadi Direktur Olahraga AS Roma ]
ADVERTISEMENT
Keputusan Del Nido menunjuk Monchi begitu tepat. Semusim berada di Segunda Division, dia berhasil membawa Sevilla kembali ke La Liga dengan status juara liga. Tak hanya itu, pemain-pemain muda mereka langsung jadi bidikan beberapa kesebelasan besar Eropa.
Beberapa tahun berselang, tak terhitung lagi berapa uang yang sudah dikeluarkan oleh banyak kesebelasan untuk membayar pemain-pemain Sevilla hasil racikan Monchi. Sergio Ramos, Jesus Navas, Alberto Moreno, Luis Alberto, dan Jose Antonio Reyes menjadi nama-nama yang tak memerlukan biaya transfer namun berhasil membuat Sevilla untung sekitar 100 juta pounds.
Beberapa nama tersebut mengikuti jejak nama-nama lain yang lebih dulu pergi dari Ramon Sanchez Pizjuan. Beberapa nama tersebut adalah sebagian dari keberhasilan Monchi melepas pemain, yang jika ditaksir hampir senilai 200 juta poundsterling dan mendapatkan sembilan gelar prestisius.
ADVERTISEMENT
Selasa (25/4/2017), AS Roma resmi memperkenalkan Monchi sebagai direktur olahraga mereka yang baru mengisi pos kosong yang ditinggal oleh Walter Sabatini. Keputusan ini, bisa dibilang adalah keputusan terbaik yang pernah dilakukan oleh Raptor Group, perusahaan milik James Pallotta.
Pola transfer Sabatini di masa lalu bukanlah hal yang aneh bagi Monchi. Seperti halnya Monchi, Sabatini berfokus pada pemain-pemain kesebelasan medioker yang memiliki peluang untuk didatangkan dengan nilai murah.
Tetapi, tentu ada perubahan di balik sebuah kedatangan, keberadaan Monchi diklaim bakal membuat Roma berubah. Pasalnya, Monchi adalah orang yang penuh perhitungan dan dia tidak suka jika keputusannya ditentang orang lain yang memiliki pertimbangan berbeda.
Perkara transfer jitu inilah yang diinginkan Roma. Tidak percaya? Simak bagaimana Juventus, lewat Giuseppe “Beppe” Marotta, membangun dengan hati-hati, penuh rinci, dan terencana, skuat mereka.
ADVERTISEMENT
Marotta adalah sosok yang lebih baik dari, katakanlah, Alesio Secco, jika bicara urusan transfer. Ia tidak hanya jago dalam bernegosiasi, tapi tahu pemain-pemain macam apa saja yang dibutuhkan oleh Juventus. Hasilnya? Ya. lihat saja bagaimana Juventus mendominasi Serie A dalam beberapa tahun terakhir.
Monchi, dengan segala reputasinya di Spanyol sebagai ahli transfer yang jitu, diharapkan bisa menjadi Marotta untuk Roma.
"Ini adalah proyek yang sangat menarik dan saya berharap bisa bekerja melayani para suporter, staf, dan pemain di klub ikonik ini selama beberapa tahun mendatang," ujar Monchi.
Menarik ditunggu seperti apakah sepak terjang Monchi bersama Roma. Dengan kekuatan finansial yang jauh lebih baik ketimbang Sevilla, mampukah dia memberikan hasil dan perubahan yang jauh lebih besar daripada yang dia lakukan di Andalusia?
ADVERTISEMENT