Ngeri, Pemain MU Ini Dirampok dan Ditodong Pisau oleh Geng Bertopeng

27 Maret 2022 14:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tahith Chong di laga persahabatan antara Manchester United dan Club America. Foto: Getty Images/Christian Petersen
zoom-in-whitePerbesar
Tahith Chong di laga persahabatan antara Manchester United dan Club America. Foto: Getty Images/Christian Petersen
ADVERTISEMENT
Pemain Manchester United (MU), Tahith Chong, mengalami peristiwa mengerikan di kediaman pribadinya. Ia dirampok dan ditodong menggunakan pisau oleh geng bertopeng manakala tengah terlelap dalam tidur panjangnya.
ADVERTISEMENT
Tahith Chong mengungkap, peristiwa kelam itu terjadi pada awal tahun ini, tepatnya pada 16 Januari lalu. Tiga perampok yang mengenakan balaclava (sejenis penutup kepala yang menyisakan ruang terbuka di area mata) berhasil masuk ke dalam rumahnya pada pukul tiga dini hari.
“Itu adalah pengalaman yang sangat mengerikan. Dia [Tahith Chong] terbangun saat melihat tiga pria bersenjata yang menggunakan balaclava menodongkan sebilah pisau ke bagian leher,” kata seorang sumber kepada The Sun.
“Geng bertopeng itu juga menyalakan api yang diarahkan langsung ke depan matanya dan memerintahkan Tahith Chong untuk bangun guna memberi tahu lokasi barang berharga yang dimiliki,” tambah sumber tersebut.
Ilustrasi Perampokan Foto: Andina Dwi Utari/kumparan
Alhasil, dalam kondisi terancam, pemain berpaspor Belanda itu hanya bisa berpasrah. Ia menuruti setiap perkataan perampok tersebut untuk menjaga keselamatan dirinya pagi itu.
ADVERTISEMENT
Tercatat, berbagai macam barang mewah yang dimiliki Tahith Chong raib seketika dalam satu malam. Mulai dari perhiasan, jam tangan, tas bermerek, dan barang berharga lain yang memiliki harga fantastis ludes digondol oleh tiga perampok.
Ilustrasi Perampoka Foto: Andina Dwi Utari/kumparan
Sementara, terkait penyebab perampokan, disinyalir rumah Tahith Chong tidak memiliki tingkat keamanan yang baik. Pasalnya, para perampok sempat menyinggung keamanan rumahnya yang dinilai sangat buruk.
“Mereka [geng bertopeng] sadar apa yang tengah dilakukan. Mereka bahkan memanggil nama sang tuan rumah dengan nama asli,” ungkap sumber tersebut.
“Dan para perampok mengatakan kepadanya [Tahith Chong] bahwa keamanan di dalam rumah perlu ditingkatkan dalam waktu dekat atau mereka akan kembali melakukan hal serupa. Akibatnya, dia sangat terguncang atas perkataan tersebut,” pungkasnya.
Kota Manchester. Foto: Shutter Stock
Di sisi lain, para perampok tersebut diduga sudah lama melakukan aksinya di sekitar Kota Manchester. Bahkan, sebagian pihak menilai, beberapa perampokan yang menimpa pemain Manchester United dan Manchester City adalah pihak yang sama.
ADVERTISEMENT
Hal itu dibuktikan dengan sejumlah perampokan yang terjadi di area yang berdekatan, yakni di selatan Kota Manchester. Dilaporkan di area ini para pemain dari dua klub tersebut pernah mengalami peristiwa kemalingan.
Bahkan, bila dibandingkan dengan perampokan yang menimpa Paul Pogba pada 16 Maret lalu, terbukti lokasinya berada tidak jauh dari kediaman Tahith Chong. Sebab, jarak kediaman Pogba dan Tahith Chong hanya berjarak sekitar 8 km saja.
Pemain Manchester United Paul Pogba pada pertandingan melawan Wolverhampton Wanderers di Stadion Molineux, Wolverhampton, Inggris. Foto: Carl Recine/REUTERS
Pogba sendiri untungnya tidak berada di rumah saat perampokan terjadi. Ia diketahui tengah membela ‘Setan Merah’ di leg kedua 16 besar Liga Champions kontra Atletico Madrid yang berakhir dengan kekalahan 0-1.
Namun, ia harus kehilangan medali juara Piala Dunia 2018 yang ia dapatkan bersama Timnas Prancis. Selain itu, perhiasan berharga yang diberikan ibunya turut raib dalam kejadian perampokan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kini, berkat rentetan perampokan yang terjadi, manajemen MU dikabarkan tengah melakukan beberapa tindakan guna mencegah kejadian serupa berulang. Manajemen MU diketahui sudah melakukan peninjauan demi memperkuat keamanan.