Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pelatih Newcastle United Takut Dipecat oleh Rezim Konsorsium Arab Saudi
8 Oktober 2021 5:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Newcastle United diyakini akan berubah menjadi tim yang mengincar gelar juara, entah itu Liga Inggris atau turnamen Eropa. Jika begitu, mereka akan butuh pemain bintang, yang harusnya tak susah-susah amat digaet dengan fakta bahwa bos baru mereka sangat kaya.
Menurut penjelasan The Independent, PIF Arab Saudi memiliki kekayaan bersih 320 miliar poundsterling (sekitar Rp 6,1 dwiyar). Berbekal finansial yang oke, Newcastle United juga bisa saja memboyong pelatih kelas dunia.
Nah, inilah hal yang dikhawatirkan Bruce. Sosok yang telah menukangi Newcastle United sejak 2019 ini berharap dirinya masih diberi kesempatan.
"Saya ingin melanjutkan. Saya ingin kesempatan untuk menunjukkan kepada pemilik baru apa yang bisa saya lakukan, tetapi Anda harus realistis dan mereka mungkin ingin manajer baru meluncurkan sesuatu untuk mereka," kata Bruce kepada Daily Telegraph.
ADVERTISEMENT
"Pemilik baru biasanya menginginkan manajer baru. Saya sudah cukup lama memahami hal itu," lanjutnya.
Steve Bruce membawa Newcastle United finis ke-13 di klasemen Liga Inggris pada musim pertamanya menjabat. Pada musim lalu, ia mendaratkan tim besutannya di peringkat ke-12 klasemen akhir.
Pada musim 2021/22, Newcastle United terseok-seok di awal. Allan Saint-Maximin dan kolega memulai musim ini dengan buruk dan saat ini duduk di urutan ke-19 tanpa kemenangan setelah tujuh pertandingan.
Pada Liga Inggris pekan depan, Newcastle United akan melawan Tottenham di Stadion St James 'Park. Ini akan menjadi laga ke-1.000 Steve Bruce sebagai seorang pelatih sepak bola sejak memulainya pada 1998, tetapi dia tak yakin masih diberi kesempatan.
"Keputusan itu bukan terserah saya. Saya menerima itu dan saya akan menerima apa yang datang kepada saya. Saya harus menunggu untuk melakukan percakapan itu dengan mereka (manajemen baru) ketika waktunya tepat," terangnya.
ADVERTISEMENT
"Jika saya tidak berhasil mencapai 1.000 pertandingan melawan Spurs, Anda mungkin mengatakan itu hanya bisa terjadi pada saya, tetapi saya tidak berpikir itu akan kejam. Ini hanya sepak bola," tandasnya.