Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI). APPI mengungkapkan ada tiga pemain PSM yang menjadi korban rasialisme.
Mereka adalah Yuran Fernandez, Yance Sayuri, dan Erwin Gutawa. Sebelumnya, PSM menghadapi Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (3/7) lalu.
Hardika Aji selaku CEO APPI mengatakan ketiga pemain tersebut sepakat untuk melanjutkan masalah ini ke ranah hukum. APPI sendiri akan memberikan pendampingan.
“Hari ini APPI telah berkomunikasi secara daring dengan tiga pemain PSM Makassar, dan ketiganya berkeinginan melanjutkan prosesnya ke ranah hukum. Kami akan memberikan pendampingan bantuan hukum” tutur Aji dalam keterangan resmi pada Rabu (5/7) lalu.
Lebih lanjut, APPI menjelaskan pihaknya telah mengidentifikasi akun-akun yang melakukan penghinaan dan rasilaisme lewat media sosial.
ADVERTISEMENT
APPI juga meminta kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru untuk menangani masalah rasialisme yang menimpa pemain baik di dalam maupun di luar lapangan dengan lebih serius.
Bukan hanya itu, APPI bahkan meminta PSSI dan PT LIB untuk menghentikan kompetisi sementara hingga kasus rasialisme tak lagi menimpa pemain.
“PSSI dan PT LIB harus berani dan bertindak tegas dalam rangka memberikan perlindungan kepada para pemain jika mereka menjadi korban rasisme," kata Jannes Silitonga selaku APPI Head Legal.
"Bila perlu PSSI dan PT LIB menghentikan dulu sementara kompetisi sampe kasus rasisme ini tidak terjadi lagi menimpa Pemain,"
"Setiap orang tidak bisa memilih dilahirkan dari suku atau ras mana, penghinaan terhadapnya berarti juga merupakan penghinaan terhadap Tuhan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT