Pemkab Sleman Kaget Stadion Maguwoharjo Jadi Markas Klub Luar Jawa di Liga 1

27 Juli 2020 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Isitimewa Yogyakarta. Foto: Ferry Tri Adi Sasono/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Isitimewa Yogyakarta. Foto: Ferry Tri Adi Sasono/kumparan
ADVERTISEMENT
Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, akan menjadi home base bagi klub yang berasal dari luar Pulau Jawa dalam lanjutan Liga 1 musim ini.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman dilematis. Terlebih, sampai saat ini belum ada koordinasi.
“Belum pernah ada koordinasi tentang itu (dengan pihak terkait). Jujur saya sebagai penggemar sepakbola begitu dapat informasi itu paling mak deg (kaget),” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo ditemui di Pemkab Sleman, Senin (27/7).
Berdasarkan rilis PT Liga Indonesia Baru (LIB), untuk sementara tiga tim telah menunjuk Stadion Maguwoharjo sebagai home base dalam lanjutan Liga 1 pada Oktober mendatang. Ketiga tim itu adalah Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, dan PSM Makassar.
Joko merasa kaget. Menurutnya jika untuk pemain dan official tim mungkin masih bisa ditangani dengan baik. Namun, untuk suporter hal itu yang menjadikan was-was.
ADVERTISEMENT
“Tapi kalau untuk penonton kalau tidak ada ketentuan sendiri tidak ada pembatasan misalnya itu pasti menjadi potensi penyebaran kasus. Tapi sampai saat ini belum pernah ada koordinasi untuk masalah klub yang akan berhome base di Sleman maupun di Yogyakarta,” ujarnya.
Sementara, jika pertandingan Liga 1 tanpa penonton maka akan jauh lebih baik. Namun, tetap saja pihaknya juga harus mengantisipasi suporter yang menggelar nonton bareng (nobar).
“Kalau tidak ada penonton Alhamdulillah paling tidak itu meringankan kita. Kalau nobar-nobar mungkin lebih mudah diatur,” ujarnya.
Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Isitimewa Yogyakarta. Foto: Ferry Tri Adi Sasono/kumparan
Meski belum berkomunikasi dan membuat persiapan dengan pihak terkait, Joko mengaku tetap akan mengantisipasi kemungkinan bergulirnya liga satu bersama penegak hukum seperti Satpol PP dan Dinaspora.
ADVERTISEMENT
“Iya (riskan) kalau melihat kemarin pesepeda seperti itu (di Jawa Timur) apalagi yang berkumpulnya lama,” ujarnya.
Sebelumnya, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) jadi kandidat kuat untuk menyelenggarakan sisa pertandingan Liga 1 musim ini. Rencana itu lahir usai PSSI mengusulkan melanjutkan kompetisi terpusat di satu wilayah di Pulau Jawa.
Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic. Foto: Instagram / @pssleman
Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic menyambut baik usulan tersebut. Terpenting, lanjut juru latih 51 tahun itu, PSSI bisa menjamin kesehatan dan keselamatan pemain selama berkompetisi.
''Kami melihat kondisi yang paling aman saja agar para pemain bisa bermain nyaman dan normal. Mau bermain di Jawa atau Papua, tak masalah,'' kata Antonic ketika dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (17/6)
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
ADVERTISEMENT