Pep Guardiola: Laga Piala FA Lawan Rotherham bagai Partai Final

6 Januari 2019 18:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Josep Guardiola di laga Shakhtar Donetsk vs Manchester City. (Foto: GENYA SAVILOV / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Josep Guardiola di laga Shakhtar Donetsk vs Manchester City. (Foto: GENYA SAVILOV / AFP)
ADVERTISEMENT
Minggu (6/1/2019) malam pukul 21:00 WIB, Manchester City akan menjamu Rotherham dalam rangka pertandingan ronde ketiga Piala FA. Dari segi kualitas pemain, City tentu diunggulkan ketimbang Rotherham, klub Divisi Championship yang duduk di peringkat 21 klasemen. Meskipun begitu, Pep Guardiola sebagai pelatih City enggan meremehkan lawannya, bahkan akan memperlakukan laga melawan Rotherham nanti bak partai final.
ADVERTISEMENT
Guardiola menitikberatkan status City sebagai tim besar atas ucapannya ini. Pria kelahiran Santpedor ini menyatakan bahwa apabila City ingin menjadi tim top, mereka mesti menang di semua pertandingan. Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa Piala FA adalah kompetisi yang penting di Inggris.
“Apabila kami ingin menjadi tim top, kami tak bisa melewatkan satu laga pun dan tersingkir dari kompetisi yang kami ikuti. Kami akan memainkan laga Piala FA melawan Rotherham seperti partai final. Kalau menang, kami akan lolos ke baba berikutnya, kalau kalah, kami tersingkir dari kompetisi terpenting kedua di Inggris,” ungkap Guardiola dikutip dari situs resmi City.
Siapa yang berhasil angkat trofi Piala FA? (Foto: Dok. The FA)
zoom-in-whitePerbesar
Siapa yang berhasil angkat trofi Piala FA? (Foto: Dok. The FA)
Piala FA boleh jadi merupakan ambisi Guardiola pribadi. Sepanjang karier kepelatihannya, hanya Piala FA saja turnamen domestik yang belum pernah ia menangi. Di Inggris bersama City, Piala Liga pernah ia menangi. Bersama Bayern Munchen di Jerman dua kali ia memenangi DFB-Pokal. Di Spanyol bersama Barcelona dua kali pula ia juara Copa del Rey.
ADVERTISEMENT
Selama menangani The Citizens, prestasi terbaik Guardiola adalah mencapai babak semifinal Piala FA. Ini terjadi di musim 2016/17 ketika Sergio Aguero dkk. dikalahkan oleh Arsenal yang kemudian menjadi juara setelah mengalahkan Chelsea di final.
Meski enggan menganggap remeh Piala FA, Guardiola tak menampik bahwa ia akan melakukan rotasi. Padatnya jadwal yang dihadapi di bulan Desember lalu dan Januari kini menjadi penyebabnya.
De Bruyne sebelum laga Man City vs Liverpool. (Foto: Reuters/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
De Bruyne sebelum laga Man City vs Liverpool. (Foto: Reuters/Phil Noble)
“Ada begitu banyak pertandingan, tetapi bulan Desember dan Januari memang begitu sulit. Namun, bukan kami saja yang merasa seperti ini. Liverpool tersingkir dari Piala Liga dan memiliki waktu lebih untuk mempersiapkan diri di liga, namun saya lebih menyukai keadaan kami saat ini," ujar Guardiola.
“Kami memiliki pemain yang cukup. Kevin de Bruyne dan Ilkay Guendogan telah kembali dan kami akan melakukan rotasi. Semua pemain kami akan bermain. Hanya dengan itu kami dapat menang," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang sudah diucapkan oleh sang pelatih, De Bruyne kemungkinan besar akan kembali ke sebelas awal City di laga melawan Rotherham. Gelandang serang asal Belgia ini melewatkan laga melawan Liverpool lalu karena masih menjalani masa pemulihan pascacedera. Selain De Bruyne, pemain lain yang mungkin akan turun dari awal di laga malam nanti adalah gelandang muda, Phil Foden.
Foden pribadi menyatakan kesepakatannya dengan pernyataan pelatihnya. “Kami akan terus bertarung di semua kompetisi. Akan menjadi sesuatu yang spesial apabila kami mampu juara, tetapi kami mesti mengeluarkan yang terbaik terlebih dahulu,” ucap pemuda berusia 18 tahun itu.