Perkenalkan... Wonderkid Inter, Sebastiano Esposito

22 Desember 2019 11:45 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebastiano Esposito melakukan selebrasi usai membobol gawang Genoa. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
zoom-in-whitePerbesar
Sebastiano Esposito melakukan selebrasi usai membobol gawang Genoa. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
ADVERTISEMENT
Yang pertama memang selalu meninggalkan kesan mendalam, tak terkecuali bagi Sebastiano Esposito. Minggu (22/12/2019) dini hari WIB di San Siro, Esposito mencatatkan dua rekor sekaligus dalam kesempatan pertamanya menjadi starter bagi Internazionale.
ADVERTISEMENT
Menghadapi Genoa dalam pertandingan Serie A pekan ke-17, Inter tidak bisa menurunkan Lautaro Martinez yang terkena suspensi. Pelatih Antonio Conte pun memainkan Esposito untuk jadi pendamping Romelu Lukaku di lini depan.
Esposito sebenarnya bukan baru kali itu saja bermain untuk tim utama Inter. Sebelumnya, striker berpostur 186 cm itu sudah dipercaya tampil enam kali musim ini oleh Conte. Tiga kali di Serie A, tiga di Liga Champions.
Sebastiano Esposito mengeksekusi penalti ke gawang Genoa. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
Namun, memang baru kali itulah Esposito diturunkan sebagai starter. Dengan begitu, dia sah menyandang status sebagai starter termuda Inter di abad ke-21. Tercatat, dia berusia 17 tahun dan 172 hari. Itu rekor yang pertama.
Rekor kedua tercipta pada menit ke-64 pertandingan ketika Inter mendapat hadiah penalti dari wasit. Lewat golnya dari titik putih, Esposito menjadi pencetak gol termuda Inter sejak Mario Corso pada 1958.
ADVERTISEMENT
Biasanya, yang menjadi eksekutor penalti Inter adalah Lukaku. Terkhusus pada laga melawan Genoa itu, jika sukses mencetak gol dari titik penalti, Lukaku akan mendapatkan hat-trick.
Akan tetapi, penyerang Belgia itu punya rencana lain. Dia memberi kesempatan kepada Esposito untuk menjadi algojo. Sang penyerang belia tak menyia-nyiakan itu dan sukses mencetak gol keempat Nerazzurri.
Ekspresi bahagia Sebastiano Esposito usai mencetak gol perdana untuk tim senior Inter. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
Usai mencetak gol spesial untuk Inter itu, Esposito pun merayakannya dengan cara yang spesial pula. Dia berlari ke tepi lapangan untuk memeluk ibunya yang tampak menangis terharu.
"Aku melihat ibuku di tribune dan gol itu kupersembahkan untuk dirinya," kata Esposito kepada Sky Italia selepas laga.
"Aku tidak tidur semalam (setelah diberi tahu akan menjadi starter). Aku menghabiskan semalam suntuk memikirkan apa yang akan terjadi dalam pertandingan ini," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Tak lupa, Esposito juga berterima kasih kepada Lukaku yang memberikannya kesempatan mencetak gol pertama di tim senior La Beneamata.
"Romelu adalah sosok fantastis dan pemain yang luar biasa. Dia bilang kepadaku agar tidak ragu-ragu, segera membuat keputusan, dan menendang bola," tutur Esposito.
Tentunya, apa yang didapatkan Esposito itu tidak bisa dilepaskan dari kepercayaan Conte. Eks pelatih Juventus tersebut menyebut Esposito sebagai pemain dengan masa depan cerah.
"Aku melihatnya di latihan pramusim dan dia terlihat seperti anak kecil. Wajahnya tampak sangat muda. Namun, dalam beberapa bulan terakhir dia berkembang pesat dan kupikir dia punya masa depan cerah," ujar Conte.
Kemenangan atas Genoa itu membawa Inter kembali ke puncak klasemen Serie A dengan koleksi 42 poin. Raihan itu sama dengan milik Juventus yang saat ini berada di urutan kedua.
ADVERTISEMENT